Opini & Editorial 15 Jun 2025, 02:11

Opini Mahfud MD: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum di Era Digital

Pulau Padar NTT: Pengalaman Pendakian dan "Healing" dengan Panorama Memukau LABUAN BAJO, NTT - Pulau Padar, sebuah permata tersembunyi di Nusa Tenggara Timur (NTT), menawarkan pengalaman tak...

Pulau Padar NTT: Pengalaman Pendakian dan "Healing" dengan Panorama Memukau

LABUAN BAJO, NTT - Pulau Padar, sebuah permata tersembunyi di Nusa Tenggara Timur (NTT), menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pelancong yang mencari keindahan alam dan ketenangan. Terletak di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, pulau ini menjanjikan panorama spektakuler yang memanjakan mata, sekaligus memberikan tantangan pendakian yang menguji stamina.

Seorang wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi Pulau Padar baru-baru ini membagikan pengalamannya. Perjalanan dimulai dari Labuan Bajo, dengan menaiki speedboat selama sekitar satu hingga satu setengah jam. Sesampainya di sana, ia menyadari bahwa Pulau Padar tidaklah semudah yang dibayangkan.

"Awalnya dari kejauhan, Pulau Padar ini terlihat seperti pulau kecil dan mungkin di pikiran pengunjung baru seperti saya akan berkata 'Ah, ini sih mudah untuk mencapai ke puncaknya'," ujarnya.

Namun, kenyataannya, Pulau Padar memiliki ketinggian sekitar 238 meter di atas permukaan laut (MDPL) dengan 817 anak tangga yang harus ditaklukkan. Menurut Makasae, seorang penjaga sekaligus naturalis Balai Taman Nasional Komodo, pendakian ini membutuhkan stamina yang prima.

Meskipun melelahkan, setiap langkah yang diambil terbayar lunas dengan pemandangan yang semakin memukau. Dari ketinggian, wisatawan dapat menyaksikan panorama laut biru yang luas, pasir putih yang membentang di pantai, serta vegetasi hijau dan kuning ilalang yang menyegarkan mata.

"Saat mendaki, saya melihat pemandangan yang luar biasa di sekitar pulau. Panorama laut biru yang luas, pasir putih yang membentang di pantai, serta vegetasi hijau, kuning ilalang dan rumput yang menyegarkan mata, serasi betul dengan langit biru seluas-luasnya," katanya.

Pulau Padar juga terkenal dengan lanskap ikoniknya, yaitu tiga teluk yang berbentuk seperti lekukan-lekukan indah dengan warna air laut yang berbeda-beda. Keunikan inilah yang membuat banyak wisatawan menyebut pemandangan Pulau Padar sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Bagi sebagian orang, Pulau Padar adalah tempat yang sempurna untuk "healing". Keindahan alamnya yang masih alami dan suasana yang tenang membantu pikiran dan tubuh merasa lebih rileks dan segar.

Dinda Rachmawati, seorang wisatawan asal Tangerang Selatan, berbagi pengalamannya. "Karena rombongan kami sampenya terlalu siang, jadi cuacanya terlalu panas. Walaupun terik, capek, semuanya terbayar lunas pas lihat pemandangan indah dari pos 5 Pulau Padar. Cantik banget," ujarnya.

Dinda menyarankan agar perjalanan ke Pulau Padar dimulai lebih pagi untuk menghindari cuaca panas dan keramaian pengunjung.

Selain pemandangan yang memukau, Pulau Padar juga menawarkan pengalaman berinteraksi dengan satwa liar seperti rusa dan kalong. Keberadaan flora dan fauna khas tropis menambah daya tarik pulau ini.

Untuk menikmati keindahan Pulau Padar, wisatawan domestik dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5.000 pada hari kerja dan Rp 7.500 pada akhir pekan dan hari libur. Selain itu, terdapat biaya sewa speedboat atau kapal motor sekitar Rp 100.000 - Rp 200.000 per unit per hari. Namun, biasanya tiket masuk sudah termasuk dalam paket wisata yang ditawarkan oleh agen perjalanan, yang meliputi sewa kapal, makan, snack, dan air minum.

Pulau Padar bukan hanya sekadar destinasi liburan, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang memberikan ketenangan dan kedamaian. Bagi siapa pun yang mencari tempat untuk "healing" dan merasakan keajaiban alam yang sesungguhnya, Pulau Padar adalah permata tersembunyi yang siap mempesona.

Sumber: news.detik.com