Opini & Editorial 19 Jun 2025, 13:23

Opini: Kesiapan Pendidikan Tinggi Indonesia dalam Menghadapi Gelombang Kecerdasan Buatan

Pencurian Avtur di Pantai Labu Rugikan Pertamina Ratusan Juta Rupiah Deli Serdang, Sumatera Utara - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I berhasil mengungkap kasus pencurian minyak avtur yang...

Pencurian Avtur di Pantai Labu Rugikan Pertamina Ratusan Juta Rupiah

Deli Serdang, Sumatera Utara - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I berhasil mengungkap kasus pencurian minyak avtur yang diperuntukkan bagi pasokan bahan bakar di Bandara Internasional Kualanamu. Aksi ilegal yang dilakukan di Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang ini, diperkirakan telah merugikan PT Pertamina (Persero) hingga sekitar Rp 400 juta.

Kasus ini terungkap pada Selasa (11/2/2025), berawal dari informasi yang diperoleh petugas mengenai keberadaan sebuah gubuk di Pantai Dewi Indah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan tangki-tangki plastik berisi minyak. Tim gabungan dari Posal Pantai Labu dan Patkamla Karang Gading kemudian melakukan penggerebekan dan menemukan sejumlah tangki berisi avtur di lokasi tersebut.

Menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, kerugian yang dialami Pertamina mencapai ratusan juta rupiah. "Dengan barang bukti kalau nggak salah ada 29 baby tank, sekitar 30 KL (kiloliter), (kerugian) sekitar Rp 400 jutaan," ujarnya pada Kamis (13/2/2025).

Susanto menambahkan, angka tersebut baru merupakan perkiraan kerugian berdasarkan barang bukti yang diamankan saat penggerebekan. Pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui total kerugian yang dialami sejak aksi pencurian ini mulai dilakukan.

Pencurian Diduga Telah Berlangsung Sejak 2022

Berdasarkan pengakuan para pelaku, aksi pencurian ini telah berlangsung sejak tahun 2022. Namun, Pertamina belum dapat memastikan kebenaran informasi tersebut dan masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polresta Deli Serdang.

"Kalau sampai dengan saat ini, saya harus menunggu dulu hasil penyelidikan, saya belum bisa pastikan apakah itu dari tahun 2022, karena saya masih menunggu proses hukum yang sedang terjadi di (Polresta) Deli Serdang dan pengungkapan dari keterangan tersangka," jelas Susanto.

Modus operandi yang digunakan para pelaku adalah dengan melakukan penyadapan (tapping) pipa penyalur avtur milik Pertamina. Pipa tersebut memiliki panjang sekitar 5 kilometer dan digunakan untuk menyalurkan avtur dari kapal tanker ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu.

"Para pelaku melakukan tapping pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melobangi pipa saat kosong dengan bor, lalu disambungkan ke pipa besi dan selang sampai ke gudang penampungan," ungkap Kadispen Lantamal I Letkol Laut Nelson Sagala.

Para pelaku kemudian membuka keran pipa di dalam gudang penampungan saat tanker Pertamina melakukan penyaluran avtur. Dalam sekali beraksi, mereka mampu mencuri sekitar 30 kiloliter avtur.

Pertamina Pastikan Pasokan Avtur Tetap Aman

Meskipun terjadi pencurian, Pertamina memastikan bahwa stok dan penyaluran avtur ke maskapai penerbangan di Bandara Kualanamu tetap berjalan normal. Kapasitas DPPU Kualanamu mencapai 30 juta kiloliter, sehingga kehilangan 30 kiloliter setiap kali aksi pencurian tidak terlalu berpengaruh terhadap pasokan secara keseluruhan.

"Saat ini, stok berjalan di Kualanamu itu mencakup 55 hari dan pasca pengungkapan ini juga kami di Kualanamu itu tetap berjalan normal, operasi penerimaan dan penyaluran avtur ke maskapai itu tetap berjalan normal, tidak ada terkendala," tegas Susanto.

Lebih lanjut, Susanto menjelaskan bahwa kehilangan 30 kiloliter avtur masih berada dalam batas toleransi losses atau penguapan yang diperbolehkan dalam sistem penyaluran. Namun, Pertamina tetap melakukan investigasi internal untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

"30 ribu liter ini di sistem kami masih batas losses. Ada yang namanya losses, mungkin kalau saya lihat ini masih di ambang losses," sebutnya.

Tiga Pelaku Ditangkap, Satu Buron

Dalam kasus ini, Lantamal I telah menangkap tiga orang pelaku, yakni Rafar alias Tofa (47), Irwansyah alias Dede (31) dan Hairi (43). Sementara satu orang pelaku lainnya, bernama Jack (50), masih dalam pengejaran.

Selain menangkap para pelaku, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 29 tangki yang masing-masing berisi satu ton avtur, dua drum plastik yang masing-masing berisi sekitar 220 liter avtur, dan selang minyak.

Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap peran masing-masing pelaku dan mengembangkan kasus ini lebih lanjut. Pertamina juga melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku dan mencegah terjadinya pencurian avtur di masa mendatang.

Kasus pencurian avtur ini menjadi perhatian serius bagi Pertamina dan aparat penegak hukum. Diharapkan, dengan pengungkapan kasus ini, aksi serupa tidak akan terulang kembali dan keamanan pasokan avtur untuk penerbangan di Bandara Kualanamu dapat terjamin.

Sumber: news.detik.com