Opini: Diplomasi Maritim Indonesia di Tengah Ketegangan Laut China Selatan

Chintami Atmanegara Comeback Setelah 35 Tahun Absen di Konser 'Senandung Rindu'

Jakarta, CNN Indonesia – Penyanyi Chintami Atmanegara kembali ke panggung konser setelah absen selama 35 tahun. Momen comeback tersebut terjadi di konser "Senandung Rindu" yang diselenggarakan oleh CNN Indonesia pada Sabtu (3/6).

Chintami mengaku gugup saat pertama kali menginjakkan kaki di atas panggung. Sambil menyapa penonton dengan ramah, ia juga aktif berinteraksi sebelum memulai penampilannya.

"Ini teh saya sudah gemetar begini. Saya tuh terakhir muncul di panggung itu kira-kira 35 tahun yang lalu," kata Chintami yang disambut tawa penonton. "Itu teh kira-kira tahun berapa ya. Teuing ah tos poho (tidak tahu sudah lupa, red), sudah pikun enggak bisa berhitung," selorohnya.

Untuk mencairkan suasana, Chintami mengajak para pasangan suami istri untuk berdansa waltz di bibir panggung saat ia menyanyikan lagu. "Saya kalau nyanyi sendiri gugup. Yuk, pada ke depan kita waltz bareng ya," ajaknya.

Saat para penonton mulai maju untuk berdansa, intro lagu "Sementara Biarlah Begini" mulai dimainkan, membawa nostalgia bagi para penggemar setianya.

Konser "Senandung Rindu" menampilkan sejumlah penyanyi top era 80-an, termasuk Obbie Messakh, Dian Piesesha, Heidy Diana, dan Meriam Bellina. Mereka secara bergantian membawakan lagu-lagu hits mereka di masa lalu. Kelima penyanyi ini juga dijadwalkan untuk tampil bersama dalam pertunjukan spesial JK Records dengan membawakan lagu "Senandung Rinduku".

Selain menampilkan para penyanyi lawas, konser ini juga mengundang sejumlah solois populer di era 2000-an. Lucky Octavian didapuk sebagai penampil pembuka, sementara Marcell Siahaan hadir sebagai bintang tamu.

Kembalinya Sang Bintang Era 80-an

Comeback Chintami Atmanegara menjadi salah satu momen yang paling ditunggu dalam konser "Senandung Rindu". Penyanyi yang populer di era 80-an ini dikenal dengan suara merdunya dan lagu-lagu cinta yang menyentuh hati.

Absennya Chintami dari dunia hiburan selama puluhan tahun membuat para penggemarnya sangat antusias untuk menyaksikan penampilannya kembali di atas panggung. Konser "Senandung Rindu" menjadi ajang reuni bagi Chintami dengan para penggemarnya, sekaligus memperkenalkan karya-karyanya kepada generasi yang lebih muda.

Nostalgia dan Apresiasi Musik Indonesia

Konser "Senandung Rindu" bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga menjadi wadah untuk mengapresiasi musik Indonesia dari berbagai generasi. Penampilan para penyanyi lawas membangkitkan kenangan indah bagi para penggemar setia mereka, sementara kehadiran solois era 2000-an memberikan warna baru dalam konser ini.

Acara ini juga menjadi bukti bahwa musik Indonesia memiliki daya tarik yang lintas generasi. Lagu-lagu dari era 80-an tetap digemari hingga saat ini, sementara karya-karya dari era 2000-an juga memiliki tempat tersendiri di hati para pendengar.

Konser "Senandung Rindu" berhasil menjadi ajang nostalgia dan apresiasi bagi musik Indonesia. Kehadiran Chintami Atmanegara setelah 35 tahun absen menjadi salah satu momen yang tak terlupakan dalam konser ini, membuktikan bahwa talenta dan karya-karyanya tetap relevan dan dicintai oleh masyarakat Indonesia.

Sumber: cnnindonesia.com