Opini & Editorial 10 Jun 2025, 17:44

Opini: Diplomasi Iklim Indonesia di Forum Internasional: Mampukah Mencapai Target NDC?

Opini: Diplomasi Iklim Indonesia di Forum Internasional: Mampukah Mencapai Target NDC? Jakarta - Efektivitas diplomasi iklim Indonesia di berbagai forum internasional menjadi sorotan utama dalam sebua...

Opini: Diplomasi Iklim Indonesia di Forum Internasional: Mampukah Mencapai Target NDC?

Jakarta - Efektivitas diplomasi iklim Indonesia di berbagai forum internasional menjadi sorotan utama dalam sebuah opini yang baru-baru ini diterbitkan. Opini ini mempertanyakan apakah strategi dan langkah-langkah yang saat ini ditempuh pemerintah Indonesia cukup memadai untuk mencapai target Nationally Determined Contributions (NDC) yang telah ditetapkan. NDC merupakan komitmen setiap negara dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari Perjanjian Paris.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan emisi karbon yang signifikan dan rentan terhadap dampak perubahan iklim, memiliki peran penting dalam upaya global untuk menahan laju pemanasan global. Pemerintah telah menetapkan target NDC, yang mencakup pengurangan emisi sebesar 29% dengan upaya sendiri dan hingga 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2030.

Namun, opini tersebut menggarisbawahi bahwa mencapai target ini membutuhkan lebih dari sekadar komitmen di atas kertas. Diplomasi iklim yang efektif menjadi kunci untuk memastikan bahwa Indonesia mendapatkan dukungan finansial, transfer teknologi, dan kerjasama internasional yang diperlukan untuk melaksanakan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim secara ambisius.

Salah satu poin penting yang diangkat dalam opini tersebut adalah perlunya Indonesia untuk secara proaktif memperjuangkan kepentingan nasional dalam negosiasi iklim internasional. Ini termasuk memastikan bahwa mekanisme pendanaan iklim global, seperti Green Climate Fund, dapat diakses dengan mudah dan memberikan manfaat nyata bagi proyek-proyek mitigasi dan adaptasi di Indonesia.

Selain itu, opini tersebut juga menyoroti pentingnya Indonesia untuk membangun koalisi dengan negara-negara berkembang lainnya yang memiliki kepentingan serupa dalam isu perubahan iklim. Dengan bersatu, negara-negara ini dapat memiliki suara yang lebih kuat dalam mempengaruhi agenda dan hasil negosiasi iklim global.

Beberapa regulasi yang diterbitkan pemerintah, termasuk yang berkaitan dengan penangkapan, penyimpanan, dan pemanfaatan karbon (CCS/CCUS), menjadi catatan penting dalam opini ini. Regulasi ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan memfasilitasi investasi dalam teknologi rendah karbon, yang pada gilirannya akan membantu Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca.

Namun, opini tersebut juga menekankan bahwa regulasi yang ada harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan nasional. Selain itu, transparansi dan partisipasi publik dalam proses penyusunan dan implementasi regulasi iklim juga menjadi hal yang krusial untuk memastikan akuntabilitas dan keberlanjutan.

Lebih jauh lagi, opini ini menyerukan agar Indonesia tidak hanya fokus pada aspek mitigasi perubahan iklim, tetapi juga pada adaptasi. Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai yang panjang, Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan air laut, banjir, dan kekeringan. Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur yang tahan iklim, sistem peringatan dini, dan program adaptasi berbasis masyarakat menjadi sangat penting untuk melindungi masyarakat dan ekonomi Indonesia dari dampak perubahan iklim.

Menjelang forum-forum internasional penting seperti Konferensi Para Pihak (COP), Indonesia perlu mempersiapkan diri dengan baik dan memiliki strategi diplomasi yang jelas dan terkoordinasi. Ini termasuk mengidentifikasi prioritas nasional, membangun aliansi dengan negara-negara lain, dan mengkomunikasikan pesan-pesan kunci secara efektif kepada para pemangku kepentingan internasional.

Dengan diplomasi iklim yang kuat dan komitmen yang berkelanjutan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam aksi iklim global dan mencapai target NDC yang telah ditetapkan. Namun, keberhasilan ini membutuhkan kerja keras, inovasi, dan kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan masyarakat luas. Hanya dengan upaya bersama, Indonesia dapat berkontribusi secara signifikan terhadap upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan membangun masa depan yang berkelanjutan bagi semua.

Sebagai penutup, opini ini mengingatkan bahwa perubahan iklim adalah tantangan global yang membutuhkan solusi global. Indonesia, dengan diplomasi iklim yang efektif, dapat memainkan peran penting dalam membangun konsensus dan mendorong aksi bersama untuk mengatasi ancaman perubahan iklim. Masa depan planet ini ada di tangan kita, dan setiap tindakan, sekecil apapun, dapat membuat perbedaan.

Sumber: liputan6.com