Opini & Editorial 11 Jun 2025, 01:34

Opini Din Syamsuddin: Moderasi Beragama dan Tantangan Radikalisme

Opini Din Syamsuddin: Moderasi Beragama dan Tantangan Radikalisme JAKARTA, [Tanggal] – Din Syamsuddin, seorang tokoh agama dan cendekiawan Muslim terkemuka, kembali menyuarakan pentingnya moderasi ber...

Opini Din Syamsuddin: Moderasi Beragama dan Tantangan Radikalisme

JAKARTA, [Tanggal] – Din Syamsuddin, seorang tokoh agama dan cendekiawan Muslim terkemuka, kembali menyuarakan pentingnya moderasi beragama sebagai solusi efektif dalam menangkal radikalisme dan ekstremisme. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran global terkait aksi terorisme yang mengatasnamakan agama.

Dalam berbagai kesempatan, Din Syamsuddin menekankan bahwa esensi dari setiap agama adalah kedamaian dan kasih sayang. Ia menilai, radikalisme muncul akibat pemahaman agama yang sempit dan eksklusif, serta kurangnya dialog antarumat beragama.

"Moderasi beragama adalah kunci untuk menciptakan harmoni dan toleransi di tengah masyarakat yang majemuk," ujar Din Syamsuddin. "Dengan memahami dan menghargai perbedaan, kita dapat mencegah konflik dan membangun bangsa yang lebih kuat."

Din Syamsuddin juga menyoroti pentingnya peran tokoh agama dan pemimpin masyarakat dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi. Ia menyerukan agar para tokoh agama lebih aktif dalam memberikan pemahaman yang benar tentang agama, serta mendorong dialog dan kerja sama antarumat beragama.

"Tokoh agama memiliki tanggung jawab besar untuk membimbing umat agar tidak terjerumus ke dalam pemikiran radikal," tegasnya. "Kita harus terus menyuarakan perdamaian dan menolak segala bentuk kekerasan yang mengatasnamakan agama."

Selain itu, Din Syamsuddin juga menyinggung mengenai pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Ia berpendapat bahwa Pancasila merupakan landasan yang kokoh untuk membangun persatuan dan kesatuan bangsa, serta mencegah berkembangnya ideologi radikal.

"Pancasila adalah hasil konsensus nasional yang harus kita jaga dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Din Syamsuddin. "Dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat memperkuat identitas bangsa dan mencegah perpecahan."

Pernyataan Din Syamsuddin ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempromosikan moderasi beragama sebagai strategi nasional. Pemerintah telah meluncurkan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya moderasi beragama.

Namun, upaya ini tidaklah mudah. Tantangan radikalisme dan ekstremisme terus bermunculan dalam berbagai bentuk, baik secara fisik maupun melalui media sosial. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintah, tokoh agama, pemimpin masyarakat, dan seluruh elemen bangsa, untuk mengatasi tantangan ini.

Din Syamsuddin mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan persatuan bangsa. Ia yakin, dengan semangat kebersamaan dan toleransi, Indonesia dapat menjadi contoh negara yang sukses dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.

"Mari kita jadikan agama sebagai sumber inspirasi untuk berbuat baik dan menebar kedamaian," pungkasnya. "Dengan begitu, kita dapat mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat."

Di sisi lain, berbagai berita terkini menunjukkan dinamika yang kompleks di berbagai sektor. Mulai dari persiapan timnas sepak bola untuk putaran keempat kualifikasi Piala Dunia, upaya pemerintah dalam mencabut izin pertambangan yang bermasalah, hingga inovasi di sektor ekonomi syariah dan industri halal.

Selain itu, isu-isu sosial seperti penanganan korban kebakaran oleh pemerintah daerah, klarifikasi pejabat publik terkait isu hukum, dan upaya peningkatan kualitas pendidikan juga menjadi perhatian utama. Berita-berita ini mencerminkan berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi bangsa Indonesia dalam berbagai bidang.

Sumber: republika.co.id