Internasional 18 Jun 2025, 02:06

Negosiasi Damai Israel-Palestina Kembali Terhenti, Kekerasan Meningkat di Gaza

John McAfee, Pendiri Antivirus McAfee, Ditemukan Tewas di Penjara Spanyol Usai Disetujui untuk Diekstradisi ke AS MADRID, SPANYOL - John McAfee, pendiri perusahaan perangkat lunak antivirus McAfee, di...

John McAfee, Pendiri Antivirus McAfee, Ditemukan Tewas di Penjara Spanyol Usai Disetujui untuk Diekstradisi ke AS

MADRID, SPANYOL - John McAfee, pendiri perusahaan perangkat lunak antivirus McAfee, ditemukan tewas di sel penjaranya di Spanyol pada Rabu (23/6/2021), beberapa jam setelah pengadilan Spanyol menyetujui ekstradisinya ke Amerika Serikat atas tuduhan penggelapan pajak. Kematian McAfee mengakhiri babak akhir dari kehidupan yang penuh warna dan kontroversial dari tokoh yang pernah menjadi pionir dalam industri keamanan siber.

McAfee, yang mendirikan McAfee Associates pada tahun 1987, dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka di Silicon Valley. Perangkat lunak antivirus yang ia kembangkan menjadi salah satu yang paling banyak digunakan di dunia untuk melindungi komputer dari virus. Virus Brain, yang ia kembangkan pada tahun yang sama, menjadi virus komputer pertama yang dibuat untuk PC IBM.

Setelah menjual sebagian sahamnya di McAfee pada tahun 1994, McAfee terlibat dalam berbagai usaha bisnis, termasuk aplikasi pesan instan PowWow. Pada tahun 2008, ia pindah ke Belize untuk mengembangkan antibiotik berbasis ramuan yang diklaim dapat menghentikan penginderaan kuorum pada bakteri.

Namun, kehidupannya juga diwarnai dengan masalah hukum dan kontroversi. Pada tahun 2012, pabriknya di Belize digerebek oleh polisi atas tuduhan memproduksi metamfetamin. Ia juga menjadi orang yang berkepentingan dalam pembunuhan tetangganya, Gregory Faull.

Setelah melarikan diri dari Belize, McAfee ditahan di Guatemala sebelum dideportasi ke Amerika Serikat. Ia kemudian mengumumkan pencalonannya sebagai presiden AS pada tahun 2016 dan 2020, dengan platform yang berfokus pada keamanan siber dan cryptocurrency.

Pada Oktober 2020, McAfee ditangkap di Spanyol atas permintaan Departemen Kehakiman AS atas tuduhan penggelapan pajak. Ia dituduh menghasilkan jutaan dolar dari promosi cryptocurrency tanpa mengungkapkan bahwa ia telah dibayar untuk melakukannya. Ia juga dituduh terlibat dalam skema "pompa dan buang" dengan membeli cryptocurrency murah dan kemudian menjualnya dengan keuntungan besar setelah mempromosikannya di media sosial.

Menurut dakwaan, McAfee tidak membayar pajak antara tahun 2014 dan 2018 meskipun menghasilkan jutaan dolar dari ceramah, konsultasi, dan promosi cryptocurrency.

Dalam sebuah artikel yang ditulis untuk Business Insider pada tahun 2016, McAfee membahas masalah hukumnya di Belize dan mengklaim bahwa ia menjadi target pemerintah yang korup yang berusaha memerasnya.

"Kasus hukum yang sebenarnya terjadi di Belize, merupakan upaya McAfee menolak untuk diperas oleh pemerintah 'korup' negara itu," tulisnya. "McAfee menuding ada rencana pemerintah yang sedang berlangsung untuk membunuhnya karena usaha bisnisnya yang sukses di negara itu dan penolakannya untuk mengambil bagian dalam penyuapan."

Setelah penangkapannya di Spanyol, McAfee didakwa oleh pengadilan federal AS pada Maret 2021 atas konspirasi untuk melakukan penipuan komoditas dan sekuritas, serta sejumlah tuduhan penipuan lainnya yang berkaitan dengan cryptocurrency dan pencucian uang.

Pada 22 Juni 2021, pengadilan Spanyol mengabulkan permintaan ekstradisi Amerika Serikat. Beberapa jam kemudian, McAfee ditemukan tewas di sel penjaranya. Pihak berwenang Spanyol melaporkan bahwa penyebab kematiannya sedang diselidiki.

Kematian John McAfee menandai akhir dari kehidupan seorang tokoh yang kompleks dan kontroversial. Ia dikenal sebagai pionir dalam industri keamanan siber, tetapi juga terlibat dalam berbagai masalah hukum dan kontroversi. Warisannya akan terus diperdebatkan dan diingat oleh banyak orang di seluruh dunia.

Sumber: cnnindonesia.com