Menuju Ibu Kota Nusantara: Opini Bambang Brodjonegoro tentang Pembangunan Berkelanjutan
Menuju Ibu Kota Nusantara: Opini Bambang Brodjonegoro tentang Pembangunan Berkelanjutan Jakarta, 11 Juni 2025 - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menjadi sorotan publik. Ekonom dan mantan Men...
Menuju Ibu Kota Nusantara: Opini Bambang Brodjonegoro tentang Pembangunan Berkelanjutan
Jakarta, 11 Juni 2025 - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menjadi sorotan publik. Ekonom dan mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, memberikan pandangannya mengenai pentingnya pembangunan IKN yang berkelanjutan. Menurutnya, IKN harus dibangun dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi secara seimbang.
Bambang Brodjonegoro menekankan bahwa keberlanjutan lingkungan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan IKN. "Kita tidak bisa mengorbankan lingkungan demi pembangunan. IKN harus menjadi kota yang hijau, dengan ruang terbuka hijau yang luas dan sistem transportasi yang ramah lingkungan," ujarnya dalam sebuah diskusi daring yang diselenggarakan oleh sebuah think tank di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa pembangunan IKN harus memperhatikan dampak sosial bagi masyarakat sekitar. Proses relokasi masyarakat lokal harus dilakukan secara adil dan transparan, dengan memberikan kompensasi yang layak dan pelatihan keterampilan agar mereka dapat berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
"Jangan sampai pembangunan IKN justru menciptakan kesenjangan sosial baru. Kita harus memastikan bahwa masyarakat lokal mendapatkan manfaat dari pembangunan ini," tegasnya.
Dari segi ekonomi, Bambang Brodjonegoro melihat IKN sebagai peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. IKN harus menjadi pusat inovasi dan teknologi, dengan menciptakan lapangan kerja baru dan menarik investasi dari berbagai sektor.
"IKN harus menjadi magnet bagi investasi dan inovasi. Kita harus menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan bisnis dan teknologi di IKN," jelasnya.
Bambang juga menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dan partisipasi publik dalam pembangunan IKN. Pemerintah harus melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat sipil, akademisi, dan sektor swasta, dalam proses pengambilan keputusan terkait IKN.
"Pembangunan IKN adalah proyek besar yang kompleks. Kita membutuhkan perencanaan yang matang dan partisipasi publik yang luas agar proyek ini berhasil," katanya.
Selain itu, Bambang Brodjonegoro juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran IKN. Pemerintah harus memastikan bahwa anggaran IKN digunakan secara efisien dan efektif, serta diawasi secara ketat oleh lembaga independen.
"Kita tidak ingin ada korupsi atau penyimpangan dalam pembangunan IKN. Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam pengelolaan anggaran IKN," tegasnya.
Pernyataan Bambang Brodjonegoro ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun IKN sebagai kota yang berkelanjutan dan berdaya saing global. Pemerintah telah menyusun berbagai rencana dan program untuk memastikan bahwa IKN dibangun dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Pembangunan IKN diharapkan dapat menjadi simbol kemajuan Indonesia dan menjadi contoh bagi pembangunan kota-kota lain di Indonesia. Namun, keberhasilan pembangunan IKN sangat bergantung pada komitmen dan kerjasama dari semua pihak.
Sebagai penutup, Bambang Brodjonegoro berharap agar pembangunan IKN dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia. "IKN adalah mimpi besar kita bersama. Mari kita wujudkan mimpi ini dengan kerja keras, kerjasama, dan komitmen yang tinggi," pungkasnya.
Sumber: republika.co.id