Pendidikan 20 Jun 2025, 05:00

Mengapa Hari Kebangkitan Nasional Jatuh pada 20 Mei? Ini Penjelasan Lengkapnya

Mengapa Hari Kebangkitan Nasional Jatuh pada 20 Mei? Ini Penjelasan Lengkapnya Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momentum penting untuk...

Mengapa Hari Kebangkitan Nasional Jatuh pada 20 Mei? Ini Penjelasan Lengkapnya

Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sebagai momentum penting untuk mengenang sejarah panjang perjuangan kemerdekaan. Peringatan ini didasarkan pada berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal yang sama tahun 1908. Lantas, mengapa Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei? Apa makna penting di balik tanggal tersebut bagi bangsa Indonesia?

Tonggak Awal Pergerakan Kemerdekaan

Hari Kebangkitan Nasional menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan kesadaran nasional dalam meraih kemerdekaan. Penetapan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional tak lepas dari peran penting organisasi Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Organisasi ini menjadi pelopor dalam membangkitkan semangat nasionalisme dan kesadaran akan pentingnya persatuan untuk mencapai kemerdekaan.

Meskipun pada awalnya Budi Utomo lebih bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan, organisasi ini memiliki andil besar dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia. Budi Utomo memperkenalkan unsur modernitas dalam berorganisasi dan menjadi pelopor dalam perjuangan menuju kemerdekaan, mendorong munculnya organisasi-organisasi pergerakan lainnya. Budi Utomo menjadi tonggak awal pergerakan kemerdekaan Indonesia dan memicu kebangkitan nasional yang kemudian melahirkan berbagai organisasi pergerakan lainnya.

Penetapan oleh Presiden Soekarno

Presiden Soekarno menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Penetapan ini bertujuan untuk memperkuat rasa kebangsaan, harga diri, dan persatuan Indonesia. Peringatan Harkitnas mulai digelar pada 20 Mei 1948 di Istana Kepresidenan Yogyakarta, di mana Presiden Soekarno berpidato tentang kebangkitan nasional.

Penetapan ini kemudian diperkuat dengan Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Sejak saat itu, setiap tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), yaitu hari nasional yang bukan hari libur dan diperingati oleh seluruh bangsa Indonesia.

Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang bukan Hari Libur ditandatangani oleh Presiden Soekarno pada 16 Desember 1959. Melalui keputusan itu, Harkitnas diakui sebagai hari nasional, namun tidak termasuk ke dalam daftar hari libur resmi.

Aktivitas pada Hari Kebangkitan Nasional

Dengan demikian, meskipun 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, seluruh instansi dan perusahaan swasta tetap menjalankan aktivitas seperti hari kerja biasa. Hal ini juga berlaku bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA. Peringatan Harkitnas biasanya diisi dengan upacara bendera di sekolah, kantor, dan instansi pemerintah lainnya.

Semangat Persatuan dan Kesatuan

Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk merefleksikan semangat persatuan dan kesatuan. Semangat ini harus terus dijaga dan diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan begitu, cita-cita kemerdekaan dapat terwujud sepenuhnya. Peringatan ini juga menjadi refleksi bagi generasi penerus untuk terus menjaga semangat kebangsaan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di berbagai bidang. Harkitnas bukan hanya sebuah tanggal, tetapi juga simbol semangat perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia.

Tema Hari Kebangkitan Nasional

Setiap tahun, Hari Kebangkitan Nasional mengusung tema yang berbeda-beda. Pada tahun 2024, tema yang diangkat adalah "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat" untuk membangun semangat kolektif bangsa. Tema ini selaras dengan semangat persatuan dan kesatuan yang menjadi esensi dari Hari Kebangkitan Nasional.

Kesimpulan

Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei merupakan momentum penting untuk mengenang berdirinya Budi Utomo dan membangkitkan semangat persatuan serta kesadaran nasional. Peringatan ini menjadi pengingat bagi seluruh bangsa Indonesia untuk terus menjaga semangat kebangsaan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di berbagai bidang. Dengan semangat persatuan dan kesatuan, cita-cita kemerdekaan dapat terwujud sepenuhnya.

Sumber: merdeka.com