Opini & Editorial 16 Jun 2025, 09:21

Mencari Solusi Krisis Air Bersih di Ibu Kota Nusantara: Kolom Analisis Dr. Ratna Dewi

Mencari Solusi Krisis Air Bersih di Ibu Kota Nusantara: Kolom Analisis Dr. Ratna Dewi IKN, Kalimantan Timur - Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadapi tantangan besar dalam penyediaan air bersih. Dr. Ratna...

Mencari Solusi Krisis Air Bersih di Ibu Kota Nusantara: Kolom Analisis Dr. Ratna Dewi

IKN, Kalimantan Timur - Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadapi tantangan besar dalam penyediaan air bersih. Dr. Ratna Dewi, seorang ahli lingkungan, menyoroti masalah ini dalam analisisnya, menekankan perlunya solusi inovatif dan berkelanjutan. Analisis ini muncul di tengah kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari pembangunan IKN, terutama terkait sumber daya air.

Tantangan Penyediaan Air Bersih di IKN

Dr. Ratna Dewi menjelaskan bahwa tantangan utama terletak pada memastikan pasokan air bersih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan penduduk IKN yang terus bertambah. "Ketersediaan air bersih adalah fondasi utama keberhasilan IKN. Tanpa perencanaan yang matang, kita akan menghadapi krisis serius," ujarnya.

Selain itu, pembangunan infrastruktur yang masif dapat merusak ekosistem alami yang berperan penting dalam menjaga kualitas air. "Kita harus berhati-hati agar pembangunan tidak mengganggu siklus hidrologi dan merusak kawasan resapan air," tambahnya.

Solusi Inovatif Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan

Untuk mengatasi tantangan ini, Dr. Ratna Dewi menawarkan beberapa solusi inovatif berbasis teknologi ramah lingkungan. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi pengolahan air limbah menjadi air bersih yang layak konsumsi. "Teknologi ini sudah terbukti efektif di berbagai negara. Kita bisa mengadopsinya untuk mengurangi ketergantungan pada sumber air tawar," jelasnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengelolaan air hujan sebagai sumber alternatif. "Dengan sistem penampungan air hujan yang baik, kita bisa mengurangi tekanan pada sumber air tanah dan permukaan," katanya.

Dr. Ratna Dewi juga menyoroti pentingnya penggunaan teknologi sensor dan monitoring untuk memantau kualitas air secara real-time. "Dengan teknologi ini, kita bisa mendeteksi dini potensi pencemaran dan mengambil tindakan pencegahan yang cepat," ujarnya.

Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Air Bersih

Menurut Dr. Ratna Dewi, keberhasilan penyediaan air bersih di IKN juga sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat. "Masyarakat harus dilibatkan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait pengelolaan air bersih," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya konservasi air. "Masyarakat harus memahami bahwa air adalah sumber daya yang terbatas dan harus digunakan secara bijak," tambahnya.

Perencanaan Matang dan Kolaborasi Multi-Pihak

Dr. Ratna Dewi menekankan bahwa perencanaan yang matang dan kolaborasi multi-pihak adalah kunci keberhasilan penyediaan air bersih di IKN. "Pemerintah, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan IKN harus mempertimbangkan aspek lingkungan secara holistik. "Kita tidak boleh hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan," tegasnya.

Kesimpulan

Krisis air bersih di IKN adalah tantangan yang kompleks, tetapi bukan tidak mungkin untuk diatasi. Dengan perencanaan yang matang, penerapan teknologi ramah lingkungan, partisipasi aktif masyarakat, dan kolaborasi multi-pihak, IKN dapat menjadi contoh kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Analisis Dr. Ratna Dewi memberikan panduan berharga bagi para pemangku kepentingan dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi krisis air bersih di IKN dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Sumber: nasional.tempo.co