Olahraga 23 Jul 2025, 16:57

Memaknai Peringatan Hari Anak Nasional 2025

Memaknai Peringatan Hari Anak Nasional 2025: Momentum Mewujudkan Generasi Emas Indonesia AIRGEGAS, BANGKA SELATAN - Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli. Pada tahun 2025 ini, pe...

Memaknai Peringatan Hari Anak Nasional 2025: Momentum Mewujudkan Generasi Emas Indonesia

AIRGEGAS, BANGKA SELATAN - Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli. Pada tahun 2025 ini, peringatan HAN mengusung tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini dipilih sebagai cerminan semangat kolektif dalam membangun generasi penerus yang unggul, sehat, terlindungi, serta mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua anak Indonesia.

Peringatan HAN ke-41 ini menjadi momentum penting bagi seluruh elemen bangsa untuk merefleksikan komitmen terhadap pemenuhan hak-hak anak. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menyelenggarakan program "Pertemuan Pagi Ceria Serentak" pada Rabu, 23 Juli 2025 di seluruh satuan pendidikan di tanah air. Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat, kebersamaan, dan kepedulian terhadap tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

Menurut Rudiyanto, S.Pd., Gr, Guru Pendidikan Agama Islam SDN 9 Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan, peringatan HAN bukan hanya sekadar seremonial. "Momentum ini harus kita maknai dengan baik serta kita semua harus memahami hikmah peringatan Hari Anak Nasional tersebut," ujarnya.

Rudiyanto menjelaskan beberapa hikmah penting dari peringatan HAN 2025:

1. Mewujudkan Anak Cerdas dan Berkarakter

Arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak. Penggunaan gadget yang tidak bijak dapat menimbulkan persoalan baru, seperti kecanduan judi online, bullying, dan kejahatan media sosial lainnya.

"Sebagai orang tua dan stakeholder pendidikan hendaknya dapat lebih bijaksana dan cepat tanggap dalam menanggapi perubahan zaman," kata Rudiyanto. Ia menyarankan agar orang tua membatasi penggunaan gadget dan media sosial anak, sementara stakeholder pendidikan dapat mengeluarkan kebijakan terkait pembatasan penggunaan gadget.

2. Mewujudkan Anak Sehat dan Bebas Stunting

Kesehatan adalah faktor utama dalam menunjang keberhasilan anak-anak Indonesia. Angka stunting yang masih tinggi di Indonesia menjadi perhatian serius.

"Momentum peringatan Hari Anak Nasional ini hendaknya dapat kita jadikan sebagai semangat baru dalam melahirkan anak-anak Indonesia yang sehat dan terbebas dari stunting," tegas Rudiyanto. Upaya yang dapat dilakukan antara lain membiasakan olahraga, memberikan makanan bergizi seimbang, serta memberikan kasih sayang dan kenyamanan bagi anak-anak.

3. Mewujudkan Anak Berdaya Saing

Perkembangan globalisasi menuntut anak-anak Indonesia untuk memiliki keterampilan dan skill yang memadai. Para orang tua dan stakeholder pendidikan memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan anak-anak yang tangguh dan berdaya saing.

Dalam perspektif Islam, anak merupakan titipan Allah Swt yang harus dijaga dan dirawat agar menjadi anak yang saleh dan salihah serta taat beribadah. Amanah ini harus dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Melalui peringatan Hari Anak Nasional 2025, diharapkan para orang tua, stakeholder pendidikan, dan pemangku kebijakan dapat bersinergi memberikan bekal terbaik untuk anak-anak Indonesia. Dengan demikian, generasi emas Indonesia yang cerdas, sehat, berkarakter, dan berdaya saing dapat terwujud, membawa Indonesia menuju kemajuan di tahun 2045.

Sumber: bangka.tribunnews.com