Libur Panjang 29 Mei hingga 1 Juni 2025, Ini Rincian Tanggal Merah dan Cuti Bersama

Libur Panjang Menanti di Akhir Mei 2025: Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama

JAKARTA, KOMPAS.com – Masyarakat Indonesia dapat bersiap untuk menikmati libur panjang di akhir Mei 2025. Pemerintah telah menetapkan tanggal 29 Mei 2025 sebagai hari libur nasional untuk memperingati Kenaikan Yesus Kristus (Isa Almasih), yang kemudian diikuti dengan cuti bersama pada 30 Mei 2025.

Kepastian libur panjang ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani pada 14 Oktober 2024. SKB tersebut melibatkan Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Dokumen ini berisi daftar lengkap hari libur nasional dan cuti bersama sepanjang tahun 2025.

Rincian Jadwal Libur Panjang

Dengan adanya libur nasional pada Kamis dan cuti bersama pada Jumat, masyarakat berkesempatan menikmati libur selama empat hari berturut-turut. Jika digabungkan dengan akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu, total waktu istirahat menjadi lebih panjang.

Berikut rincian jadwal libur panjang akhir Mei hingga awal Juni 2025:

• Kamis, 29 Mei 2025: Libur Nasional Kenaikan Yesus Kristus (Isa Almasih)
• Jumat, 30 Mei 2025: Cuti Bersama
• Sabtu, 31 Mei 2025: Akhir Pekan
• Minggu, 1 Juni 2025: Akhir Pekan

Kesempatan Merencanakan Liburan

Dengan waktu yang masih cukup panjang, masyarakat memiliki kesempatan untuk merencanakan berbagai kegiatan, mulai dari liburan, pulang kampung, hingga sekadar beristirahat dari rutinitas harian. Libur panjang ini juga berpotensi meningkatkan pergerakan wisatawan dan mobilitas masyarakat ke berbagai destinasi liburan domestik. Sektor pariwisata diharapkan dapat merasakan dampak positif dari peningkatan kunjungan wisatawan.

Libur Nasional Lainnya di Bulan Juni

Setelah menikmati libur Kenaikan Isa Almasih dan Hari Lahir Pancasila, masyarakat Indonesia akan kembali menikmati libur nasional pada bulan Juni 2025.

Antisipasi Lonjakan Wisatawan

Pemerintah daerah dan pengelola tempat wisata diimbau untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi potensi lonjakan wisatawan selama libur panjang. Hal ini meliputi peningkatan fasilitas, penambahan personel, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah penyebaran COVID-19.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas jika melakukan perjalanan. Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan istirahat yang cukup agar terhindar dari kecelakaan.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Libur panjang tidak hanya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat dan berlibur, tetapi juga memiliki dampak positif bagi perekonomian. Sektor pariwisata, perhotelan, transportasi, dan kuliner akan merasakan peningkatan aktivitas bisnis. Selain itu, libur panjang juga dapat mempererat hubungan keluarga dan memperkuat ikatan sosial antar masyarakat.

Dengan adanya libur panjang yang telah ditetapkan, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.

Sumber: kompas.com