Lifestyle 15 Jun 2025, 05:38

Kuliner Nusantara Go International: Rendang dan Nasi Goreng Hadir di Festival Makanan Dunia

PMI Kirim Ratusan Tenda untuk Pengungsi Gaza di Tengah Serangan Israel Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, Palestina, yang terdampak konflik d...

PMI Kirim Ratusan Tenda untuk Pengungsi Gaza di Tengah Serangan Israel

Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza, Palestina, yang terdampak konflik dengan Israel. Di tengah meningkatnya kekerasan dan serangan terhadap tenda-tenda pengungsian oleh tentara pendudukan Israel (IDF), PMI bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan lokal berupaya meringankan beban para pengungsi.

Hingga Rabu, 19 Juni 2024, PMI telah mengirimkan 500 unit tenda untuk pengungsi di Gaza. Bantuan ini diberikan sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan tempat tinggal sementara bagi ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik.

"Kebutuhan tenda keluarga menjadi sangat prioritas, di samping kebutuhan pangan, air minum, dan pakaian," jelas Ketua Umum PMI M. Jusuf Kalla dalam keterangan tertulis. Ia menambahkan bahwa banyak pengungsi di Gaza terpaksa tidur di jalan-jalan dan tempat terbuka, bahkan di bawah reruntuhan bangunan.

PMI menyerukan agar akses kemanusiaan yang aman dan tanpa batas segera dibuka secara permanen ke dan dari Jalur Gaza. Hal ini bertujuan untuk menjangkau populasi yang terdampak di manapun mereka berada, termasuk di Gaza Utara. Semua jalur akses harus dibuka untuk menyelamatkan nyawa para pengungsi yang membutuhkan bantuan dasar seperti pangan, minuman, dan penampungan darurat.

Panglima TNI juga membuka peluang bagi warga sipil untuk terlibat dalam misi kemanusiaan di Palestina, namun dengan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.

Saat ini, PMI bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Mesir, Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), dan mitra kemanusiaan lokal lainnya untuk melanjutkan pengadaan barang bantuan. Bantuan yang diberikan meliputi bahan pangan, tenda keluarga, pakaian, obat-obatan, alat kebersihan, dan peralatan kesehatan.

Kepala Markas Pusat PMI Arifin Muh Hadi, yang berada di Provinsi Ismailiyah, menjelaskan bahwa 500 unit tenda dengan berat 40 ton telah diangkut ke perbatasan Mesir dengan Gaza menggunakan tiga truk kontainer. Setiap tenda berukuran 4x4 meter dan dapat menampung satu keluarga dengan 4-5 anggota.

"Tenda-tenda keluarga bantuan PMI ini telah dilengkapi dengan alat-alat, sehingga warga pengungsi dapat mendirikan tendanya secara mandiri maupun dengan bantuan Tim Bulan Sabit Merah Mesir dan Palestina," ujar Arifin.

PMI juga sedang memproses pengadaan tambahan 500 unit tenda. "Sehingga nantinya paling tidak pada akhir bulan Juni ini kami berharap jumlah tenda yang diperuntukan untuk pengungsi Palestina mencapai 1.000 unit," tambahnya.

Arifin menjelaskan bahwa akses masuk ke Gaza melalui penyeberangan pintu Rafah masih belum dibuka. Namun, melalui koordinasi dengan Tim Logistik Bulan Sabit Merah Mesir, ada rute alternatif yang dapat dilewati dengan jumlah sangat terbatas, yaitu melalui penyeberangan Karam Abu Salem.

"Kami berharap 500 unit tenda bantuan masyarakat Indonesia melalui PMI ini nantinya dapat masuk ke Gaza melalui pintu Abu Salem ini," harapnya.

Saat ini, masih ada ribuan truk kontainer bantuan kemanusiaan yang antre menunggu izin masuk ke Gaza.

"Atas nama Palang Merah Indonesia, kami menyampaikan banyak terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para pendonor dan masyarakat Indonesia atas sumbangan dan bantuannya kepada saudara-saudara warga pengungsi Palestina melalui Palang Merah Indonesia," kata Arifin.

Direktur Operasi dan Layanan Medis Kesehatan Bulan Sabit Merah Mesir, Dr. Ahmad Meligi, mengkonfirmasi bahwa kebutuhan tenda keluarga sangat mendesak. Diperlukan lebih dari 310.000 tenda keluarga untuk memenuhi kebutuhan hunian darurat bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi.

Serangan IDF ke pengungsian warga Gaza telah menyebabkan kerusakan tenda-tenda dan fasilitas penampungan darurat, memperburuk kondisi para pengungsi yang sudah rentan. PMI menegaskan bahwa menyelamatkan kehidupan warga Palestina yang terdampak langsung dari perang adalah tanggung jawab semua pihak, dan bantuan kemanusiaan tidak boleh terhenti meskipun situasi di Gaza terus memburuk.

Sumber: liputan6.com