Kesehatan 11 Jun 2025, 00:00

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tak Sehat, Bahaya bagi Kesehatan

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di Jakarta pada Senin (4/6/2025) berada pada level "tidak sehat&q...

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di Jakarta pada Senin (4/6/2025) berada pada level "tidak sehat" dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) mencapai angka 172. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki masalah pernapasan.

Berdasarkan data dari IQAir, angka AQI 172 ini menempatkan Jakarta dalam kategori yang dapat membahayakan kesehatan. Polusi udara yang tinggi dapat memicu berbagai masalah pernapasan seperti batuk, sesak napas, iritasi pada mata dan tenggorokan, serta memperburuk kondisi asma.

Data Kualitas Udara di Beberapa Kota di Indonesia

Selain Jakarta, IQAir juga mencatat data AQI di beberapa kota lain di Indonesia. Informasi ini memberikan gambaran mengenai sebaran kualitas udara di berbagai wilayah. (Data AQI kota lain akan ditambahkan di sini jika tersedia dalam konten mentah)

Memahami Kategori Indeks Kualitas Udara (AQI)

Indeks Kualitas Udara (AQI) adalah alat ukur yang digunakan untuk menginformasikan seberapa bersih atau tercemarnya udara, serta dampaknya terhadap kesehatan. AQI dibagi menjadi beberapa kategori dengan tingkatan risiko yang berbeda:

  • 0-50: Baik - Kualitas udara memuaskan dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.
  • 51-100: Sedang - Kualitas udara dapat diterima, namun beberapa orang yang sangat sensitif mungkin mengalami dampak kesehatan.
  • 101-150: Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif - Kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan mungkin mengalami dampak kesehatan. Masyarakat umum tidak terlalu terpengaruh.
  • 151-200: Tidak Sehat - Semua orang mungkin mengalami dampak kesehatan. Kelompok sensitif akan mengalami dampak yang lebih serius.
  • 201-300: Sangat Tidak Sehat - Kondisi darurat kesehatan. Seluruh populasi berpotensi terkena dampak yang lebih serius.
  • 300+: Berbahaya - Seluruh populasi berisiko mengalami dampak kesehatan yang serius.

Rekomendasi bagi Warga di Area dengan Kualitas Udara Tidak Sehat

Mengingat kualitas udara Jakarta yang tidak sehat, IQAir merekomendasikan beberapa langkah pencegahan bagi warga, antara lain:

  • Mengurangi aktivitas di luar ruangan: Hindari aktivitas fisik yang berat di luar ruangan, terutama pada siang hari ketika polusi udara cenderung lebih tinggi.
  • Menggunakan masker: Kenakan masker yang sesuai standar (misalnya, masker N95) saat berada di luar ruangan untuk membantu menyaring partikel polutan.
  • Menutup jendela dan pintu: Pastikan jendela dan pintu rumah tertutup rapat untuk mencegah masuknya polusi udara.
  • Menggunakan pembersih udara (air purifier): Pertimbangkan untuk menggunakan pembersih udara di dalam ruangan, terutama di kamar tidur dan ruang keluarga.
  • Memantau kualitas udara secara berkala: Selalu perbarui informasi mengenai kualitas udara melalui sumber-sumber terpercaya seperti IQAir atau aplikasi pemantau kualitas udara lainnya.

Pentingnya Kesadaran dan Tindakan Kolektif

Kualitas udara yang buruk di Jakarta menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran dan tindakan kolektif untuk mengurangi polusi. Upaya-upaya seperti penggunaan transportasi publik, mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, serta mendukung kebijakan pemerintah yang berpihak pada lingkungan hidup, dapat membantu memperbaiki kualitas udara di Jakarta dan kota-kota lainnya.

Dengan memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, warga Jakarta dapat melindungi diri dan keluarga dari dampak buruk polusi udara. Selalu pantau informasi kualitas udara dan ikuti anjuran dari pihak berwenang untuk menjaga kesehatan.

Sumber: https://www.iqair.com/id

Sumber: megapolitan.kompas.com