Pendidikan 10 Jun 2025, 04:05

Kualitas Guru di Daerah Terpencil Meningkat Berkat Program Pelatihan Intensif

Jakarta - Sejumlah hoaks terkait Presiden terpilih Prabowo Subianto masih terus beredar luas di masyarakat, terutama melalui media sosial dan aplikasi percakapan. Fenomena ini menjadi perhatian serius...

Jakarta - Sejumlah hoaks terkait Presiden terpilih Prabowo Subianto masih terus beredar luas di masyarakat, terutama melalui media sosial dan aplikasi percakapan. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena berpotensi menyesatkan publik dan mencoreng nama baik yang bersangkutan. Lalu, apa saja hoaks terbaru yang menyasar Prabowo Subianto dan bagaimana faktanya? Berikut penelusuran dari Liputan6.com:

1. Foto Jokowi dan Prabowo Bawa Plakat 'Juara 1 Nipu Rakyat' Ternyata Editan

Sebuah foto yang beredar di media sosial menampilkan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto membawa piala dan plakat bertuliskan "Juara 1 Nipu Rakyat". Foto ini pertama kali diunggah pada 31 Maret 2024 dan dengan cepat menyebar di berbagai platform.

Dalam unggahan tersebut, disertai narasi yang menuding penyelenggara pemilu telah melakukan kecurangan. "PENYELENGARA PEMILU DIPEMERINTAHANNYA NGAKALIN SIREKAP. BIAR RAKYAT INDONESIA DUNGO NGIKUTIN KEMAUANNYA," demikian bunyi narasi tersebut.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya foto tersebut adalah hasil manipulasi atau editan. Foto asli tidak menunjukkan Jokowi dan Prabowo membawa plakat dengan tulisan yang menghina.

2. Bantuan Prabowo dengan Syarat Daftar via WhatsApp Adalah Penipuan

Beredar pula postingan di media sosial yang mengklaim bahwa Prabowo Subianto memberikan bantuan kepada masyarakat yang kesulitan dengan syarat mendaftar melalui aplikasi WhatsApp. Postingan ini mulai ramai sejak pekan lalu dan telah dilihat lebih dari 3,1 juta kali.

Dalam postingan tersebut, terdapat foto Prabowo Subianto dengan narasi yang menjanjikan bantuan. "yang lagih kesulitan sinih babak bantu harus jujur mau buwat apa. Pilih salah satu sesuai kebutuhan kalian ya info selengkapnya silakan hubungan Whatsapp 08218153xxx"

Namun, setelah diverifikasi, klaim tersebut adalah hoaks. Tidak ada program bantuan resmi dari Prabowo Subianto yang mengharuskan pendaftaran melalui WhatsApp. Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan tokoh publik.

3. Video Prabowo Promosikan Diskon Sprei Kasur Usai Menang Pilpres Juga Palsu

Hoaks lainnya yang beredar adalah video yang menampilkan Prabowo Subianto seolah-olah mempromosikan diskon sprei kasur usai memenangkan Pilpres 2024. Video ini diunggah pada 24 Mei 2024 dan disertai narasi yang menarik perhatian.

Dalam video tersebut, Prabowo tampak berpidato bersama Gibran Rakabuming Raka dengan narasi sebagai berikut: "Atas kemenangan satu putaran ini saya akan sedekah ribuan seprai Kasur. Bahannya premium tebal halus dan sudah gratis sarung bantal. Yang mau komen "aku mau seprai"". Video itu juga disertai narasi "Diskon sprei kasur jangan sampai kehabisan guys. Cuma 99.000"

Faktanya, video tersebut adalah hasil editan dan tidak benar bahwa Prabowo Subianto mempromosikan diskon sprei kasur. Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Pentingnya Melawan Hoaks

Liputan6.com melalui Kanal Cek Fakta secara aktif berupaya memberikan literasi media kepada masyarakat luas sejak tahun 2018. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk melawan pembodohan dan penyebaran informasi yang tidak benar.

"Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan," demikian pernyataan dari Cek Fakta Liputan6.com, menekankan pentingnya verifikasi informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya.

Cek Fakta Liputan6.com juga tergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi mitra Facebook. Selain itu, Cek Fakta Liputan6.com merupakan bagian dari inisiatif cekfakta.com.

Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima. Jika menemukan informasi mencurigakan atau hoaks, masyarakat dapat melaporkannya melalui email cekfakta.liputan6@kly.id atau melalui Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670.

Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap hoaks, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari informasi yang menyesatkan dan berkontribusi pada terciptanya ruang publik yang lebih sehat dan informatif.

Sumber: liputan6.com