KTT ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) Digelar di Bali, Indonesia Dorong Inklusi Digital UMKM
Bali Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN DEFA, Indonesia Dorong Inklusi Digital UMKM Bali, Indonesia – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) tengah berlangsung di Bali...
Bali Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN DEFA, Indonesia Dorong Inklusi Digital UMKM
Bali, Indonesia – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) tengah berlangsung di Bali, Indonesia, dengan fokus utama pada peningkatan inklusi digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh kawasan ASEAN. Acara penting ini menjadi platform bagi para pemimpin negara anggota ASEAN untuk membahas strategi dan inisiatif guna mempercepat transformasi digital dan memastikan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
KTT DEFA ini diselenggarakan sebagai respons terhadap pesatnya perkembangan ekonomi digital global dan kebutuhan mendesak untuk mempersempit kesenjangan digital di antara negara-negara ASEAN. Indonesia, sebagai tuan rumah, secara aktif mendorong kerjasama regional dalam pengembangan infrastruktur digital yang merata, peningkatan keterampilan digital, dan penciptaan ekosistem yang kondusif bagi inovasi dan pertumbuhan UMKM.
Salah satu agenda utama dalam KTT ini adalah pembahasan mengenai kerangka kerja DEFA itu sendiri, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan regulasi yang harmonis dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di ASEAN. Kerangka kerja ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perlindungan data pribadi, keamanan siber, hingga fasilitasi perdagangan lintas batas melalui platform digital.
"Indonesia percaya bahwa inklusi digital UMKM adalah kunci untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di ASEAN," ujar [Nama Pejabat/Tokoh yang Relevan, jika ada], dalam sambutannya di pembukaan KTT DEFA. "Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk memastikan bahwa UMKM memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital, keterampilan, dan pasar."
Dalam upaya mendukung inklusi digital UMKM, Indonesia telah meluncurkan berbagai program dan inisiatif, termasuk pelatihan keterampilan digital, penyediaan akses internet yang terjangkau, dan pengembangan platform e-commerce yang ramah bagi UMKM. Selain itu, Indonesia juga aktif mempromosikan adopsi standar digital yang seragam di seluruh ASEAN untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas dan mengurangi hambatan bagi UMKM yang ingin memperluas jangkauan pasar mereka.
KTT ASEAN DEFA ini juga menjadi ajang bagi para pemimpin negara anggota untuk bertukar pandangan dan pengalaman mengenai tantangan dan peluang dalam transformasi digital. Beberapa isu penting yang dibahas antara lain adalah kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan, kurangnya keterampilan digital di kalangan UMKM, serta ancaman keamanan siber yang semakin meningkat.
Selain itu, KTT ini juga menjadi platform untuk menjalin kemitraan dengan sektor swasta dan organisasi internasional dalam mendukung inklusi digital UMKM. Beberapa perusahaan teknologi terkemuka dan lembaga keuangan internasional turut hadir dalam acara ini untuk menawarkan solusi dan dukungan teknis kepada UMKM di ASEAN.
"Kami sangat antusias untuk bermitra dengan negara-negara ASEAN dalam upaya mempercepat transformasi digital dan mendukung pertumbuhan UMKM," kata [Nama Perwakilan Perusahaan/Organisasi Internasional, jika ada]. "Kami percaya bahwa dengan kerjasama yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, kita dapat menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di ASEAN."
Diharapkan, hasil dari KTT ASEAN DEFA ini akan memberikan arahan yang jelas bagi negara-negara anggota ASEAN dalam mengembangkan kebijakan dan program yang mendukung inklusi digital UMKM. Dengan adanya kerangka kerja DEFA yang kuat dan kerjasama regional yang erat, ASEAN dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi digital yang dinamis dan inklusif, di mana UMKM dapat berkembang dan bersaing di pasar global.
KTT ASEAN DEFA di Bali ini dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, dengan agenda yang mencakup serangkaian diskusi panel, presentasi studi kasus, dan pertemuan bilateral antara para pemimpin negara anggota ASEAN. Para peserta juga akan berkesempatan untuk mengunjungi pameran yang menampilkan berbagai solusi dan teknologi digital yang dirancang khusus untuk UMKM.
Dengan semangat kerjasama dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak terkait, KTT ASEAN DEFA diharapkan dapat menjadi katalisator bagi transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di ASEAN, serta memberikan manfaat yang nyata bagi UMKM dan masyarakat luas.
Sumber: cnnindonesia.com