Internasional 10 Jun 2025, 01:15

Krisis Pangan Global Meningkat Akibat Kekeringan Panjang di Afrika Timur

Krisis Pangan Global Meningkat Akibat Kekeringan Panjang di Afrika Timur, Jutaan Orang Terancam Kelaparan NAIROBI, KENYA - Kekeringan berkepanjangan yang melanda wilayah Afrika Timur telah menyebabkan...

Krisis Pangan Global Meningkat Akibat Kekeringan Panjang di Afrika Timur, Jutaan Orang Terancam Kelaparan

NAIROBI, KENYA - Kekeringan berkepanjangan yang melanda wilayah Afrika Timur telah menyebabkan gagal panen dan memperburuk krisis pangan di kawasan tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa jutaan orang terancam kelaparan jika bantuan kemanusiaan tidak segera disalurkan.

Kondisi kekeringan yang ekstrem telah berlangsung selama beberapa musim tanam terakhir, menghancurkan sumber penghidupan masyarakat petani dan peternak. Kurangnya curah hujan telah menyebabkan sungai dan waduk mengering, lahan pertanian menjadi tandus, dan ternak mati kelaparan.

"Situasi di Afrika Timur sangat mengkhawatirkan. Kekeringan telah menghancurkan tanaman dan ternak, membuat jutaan orang menghadapi kelaparan yang parah," kata seorang juru bicara PBB dalam pernyataan resminya, Senin (14/6).

Menurut data PBB, negara-negara seperti Somalia, Kenya, dan Ethiopia menjadi wilayah yang paling terdampak oleh krisis pangan ini. Di Somalia, lebih dari 6 juta orang atau sekitar 40% dari populasi menghadapi kerawanan pangan akut. Sementara itu, di Kenya, diperkirakan 3,5 juta orang membutuhkan bantuan pangan segera.

"Kami menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Afrika Timur. Jutaan nyawa bergantung pada tindakan kita," tegas juru bicara PBB.

Organisasi-organisasi kemanusiaan di lapangan melaporkan bahwa mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang mendesak. Kurangnya sumber daya dan aksesibilitas ke daerah-daerah terpencil menjadi tantangan utama dalam penyaluran bantuan.

"Kami berjuang untuk menjangkau semua orang yang membutuhkan. Infrastruktur yang buruk dan konflik bersenjata di beberapa wilayah menghambat upaya kami," ujar seorang pekerja kemanusiaan dari sebuah organisasi non-pemerintah internasional.

Krisis pangan di Afrika Timur juga diperparah oleh faktor-faktor lain seperti konflik internal, perubahan iklim, dan kenaikan harga pangan global akibat perang di Ukraina. Kombinasi dari berbagai faktor ini telah menciptakan situasi yang sangat rentan bagi jutaan orang di kawasan tersebut.

PBB dan organisasi-organisasi kemanusiaan lainnya bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memberikan bantuan pangan, air bersih, dan layanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak. Program-program jangka panjang juga sedang dikembangkan untuk membantu masyarakat membangun ketahanan terhadap kekeringan dan perubahan iklim.

Namun, tantangan yang dihadapi sangat besar. Dibutuhkan komitmen dan dukungan yang berkelanjutan dari komunitas internasional untuk mengatasi krisis pangan di Afrika Timur dan mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar.

Para ahli memperingatkan bahwa jika tindakan tidak segera diambil, krisis pangan di Afrika Timur dapat menyebabkan instabilitas sosial dan politik yang lebih luas, serta gelombang pengungsian yang dapat memicu konflik regional.

"Kita harus bertindak sekarang untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah bencana yang lebih besar. Kegagalan untuk bertindak akan memiliki konsekuensi yang mengerikan bagi jutaan orang di Afrika Timur," pungkas juru bicara PBB.

Dengan jutaan orang yang terancam kelaparan, situasi di Afrika Timur membutuhkan perhatian dan tindakan segera dari seluruh dunia. Bantuan kemanusiaan dan solusi jangka panjang diperlukan untuk mengatasi krisis pangan ini dan membangun ketahanan masyarakat terhadap tantangan di masa depan.

Sumber: cnnindonesia.com