Sosial & Budaya 17 Jun 2025, 00:09

Kontroversi RUU Cagar Budaya: Masyarakat Adat Protes Hilangnya Hak Pengelolaan

Hari Kesadaran Albinisme Internasional: Meningkatkan Kesadaran dan Penghapusan Diskriminasi terhadap Penderita Albinisme Setiap tanggal 13 Juni, dunia memperingati Hari Kesadaran Albinisme Internasion...

Hari Kesadaran Albinisme Internasional: Meningkatkan Kesadaran dan Penghapusan Diskriminasi terhadap Penderita Albinisme

Setiap tanggal 13 Juni, dunia memperingati Hari Kesadaran Albinisme Internasional (International Albinism Awareness Day). Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan kesadaran tentang albinisme, sebuah kondisi genetik langka, serta untuk mengadvokasi hak-hak dan kesejahteraan individu yang hidup dengan albinisme di seluruh dunia.

Apa Itu Albinisme?

Albinisme adalah kelainan genetik bawaan yang menyebabkan kurangnya atau tidak adanya melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata. Kondisi ini dapat memengaruhi orang dari semua etnis dan jenis kelamin. Kurangnya melanin membuat penderita albinisme sangat rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dan masalah penglihatan.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), albinisme bukanlah penyakit menular, melainkan kondisi genetik yang diturunkan dari kedua orang tua. Meskipun belum ada obat untuk albinisme, penanganan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kesehatan.

Prevalensi Albinisme di Seluruh Dunia

Jumlah penderita albinisme bervariasi di setiap negara. Di Amerika Utara dan Eropa, diperkirakan 1 dari 17.000 hingga 20.000 orang menderita albinisme. Kondisi ini lebih umum terjadi di Afrika Sub-Sahara, terutama di Tanzania, dengan angka 1 dari 1.400 orang. Di beberapa populasi di Zimbabwe dan kelompok etnis tertentu di Afrika Selatan, prevalensinya bahkan mencapai 1 dari 1.000 orang.

Sejarah dan Tujuan Peringatan Hari Kesadaran Albinisme Internasional

Peringatan Hari Kesadaran Albinisme Internasional bermula dari resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada tahun 2013 yang menyerukan pencegahan serangan dan diskriminasi terhadap penderita albinisme. Dewan tersebut juga membentuk mandat Pakar Independen mengenai hak asasi manusia penyandang albinisme.

Pada 18 Desember 2014, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan tanggal 13 Juni sebagai Hari Kesadaran Albinisme Internasional. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran global tentang albinisme, merayakan keberagaman, dan memerangi stigma serta diskriminasi yang sering dihadapi oleh penderita albinisme.

Organisasi Nasional untuk Albinisme dan Hipopigmentasi (NOAH) berperan aktif dalam mendorong masyarakat global untuk merayakan dan mempromosikan kesadaran albinisme setiap tahunnya.

Tema Hari Kesadaran Albinisme Internasional 2024

Setiap tahun, Hari Kesadaran Albinisme Internasional mengangkat tema yang berbeda. Pada tahun 2024, peringatan ini mengusung tema "10 Years of IAAD: A Decade of Collective Progress" atau "10 tahun IAAD: Satu dekade kemajuan kolektif."

Tema ini mengajak partisipasi masyarakat internasional untuk meningkatkan kesadaran terhadap hak asasi kelompok albinisme dengan fokus pada pencapaian selama satu dekade terakhir dan tantangan yang masih dihadapi. Poin-poin pembahasan meliputi:

  • Merayakan kemajuan yang telah dicapai dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang albinisme.
  • Mengakui upaya kolektif dari individu, organisasi, dan pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak penderita albinisme.
  • Menyoroti tantangan yang masih ada, termasuk diskriminasi, stigma, dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.
  • Mendorong tindakan lebih lanjut untuk memastikan inklusi dan partisipasi penuh penderita albinisme dalam semua aspek kehidupan.

Pentingnya Kesadaran dan Dukungan

Peringatan Hari Kesadaran Albinisme Internasional adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang albinisme dan mengatasi mitos serta stigma yang masih melekat. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada penderita albinisme dan menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah.

Selain itu, dukungan medis yang tepat, termasuk perlindungan dari sinar matahari dan perawatan mata, sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita albinisme. Pendidikan dan kesempatan kerja yang setara juga merupakan kunci untuk memberdayakan mereka agar dapat mencapai potensi penuh mereka.

Melalui peringatan Hari Kesadaran Albinisme Internasional, diharapkan kesadaran global tentang albinisme semakin meningkat, diskriminasi dapat dihilangkan, dan hak-hak penderita albinisme dapat dihormati dan dilindungi.

Sumber: news.detik.com