Opini & Editorial 18 Jun 2025, 08:10

Kolom Tokoh: Jusuf Kalla - Menjaga Stabilitas Politik Menjelang Pemilu 2026

Kolom Tokoh: Jusuf Kalla - Menjaga Stabilitas Politik Menjelang Pemilu 2026 Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menekankan pentingnya menjaga stabilita...

Kolom Tokoh: Jusuf Kalla - Menjaga Stabilitas Politik Menjelang Pemilu 2026

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2026. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Jakarta pada [Tanggal Hari Ini], Kalla menyerukan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai fondasi utama untuk menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks.

Kalla mengingatkan bahwa Pemilu merupakan momen krusial bagi kelangsungan demokrasi di Indonesia. Oleh karena itu, seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah, partai politik, tokoh masyarakat, hingga masyarakat sipil, memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana yang kondusif dan damai.

"Stabilitas politik adalah prasyarat utama untuk pembangunan yang berkelanjutan. Tanpa stabilitas, kita akan sulit mencapai kemajuan di berbagai bidang," ujar Kalla.

Menurutnya, Pemilu bukan hanya sekadar ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat konsensus nasional dan memperkokoh persatuan bangsa. Kalla juga menyoroti pentingnya menjaga netralitas aparatur negara dan mencegah terjadinya polarisasi di masyarakat.

"Netralitas aparatur negara sangat penting untuk memastikan Pemilu berjalan adil dan jujur. Selain itu, kita juga harus mewaspadai potensi polarisasi di masyarakat yang dapat memecah belah persatuan kita," tegasnya.

Kalla juga mengimbau kepada seluruh partai politik untuk berkompetisi secara sehat dan menjunjung tinggi etika politik. Ia berharap agar Pemilu 2026 menjadi ajang adu gagasan dan program, bukan ajang saling menjatuhkan dan menyebarkan berita bohong (hoax).

"Partai politik memiliki peran penting dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya demokrasi dan partisipasi politik. Oleh karena itu, partai politik harus menjadi contoh yang baik dalam berpolitik yang santun dan bermartabat," katanya.

Selain itu, Kalla juga menyoroti pentingnya peran media massa dalam menjaga stabilitas politik. Ia berharap agar media massa dapat menyajikan informasi yang akurat dan berimbang, serta menghindari pemberitaan yang provokatif dan menyesatkan.

"Media massa memiliki tanggung jawab besar dalam mencerdaskan masyarakat dan menjaga keutuhan bangsa. Oleh karena itu, media massa harus menjadi sumber informasi yang terpercaya dan independen," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kalla juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan aparat keamanan yang telah bekerja keras menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia berharap agar sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman menjelang Pemilu 2026.

"Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, kita harus saling bahu-membahu untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," katanya.

Menutup pernyataannya, Jusuf Kalla mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2026 dan menggunakan hak pilihnya secara bijak. Ia berharap agar Pemilu 2026 dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

"Mari kita jadikan Pemilu 2026 sebagai pesta demokrasi yang aman, damai, dan bermartabat. Pilihlah pemimpin yang benar-benar peduli terhadap kepentingan rakyat dan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan," pungkasnya.

Sumber: news.republika.co.id