Kolom Tokoh: Evaluasi Dua Tahun Ibu Kota Nusantara, Perspektif Prof. Budi Santoso
Kolom Tokoh: Evaluasi Dua Tahun Ibu Kota Nusantara, Perspektif Prof. Budi Santoso Jakarta, CNN Indonesia - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah berjalan selama dua tahun. Sejauh mana progresnya?...
Kolom Tokoh: Evaluasi Dua Tahun Ibu Kota Nusantara, Perspektif Prof. Budi Santoso
Jakarta, CNN Indonesia - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) telah berjalan selama dua tahun. Sejauh mana progresnya? Apa saja tantangan dan peluang yang dihadapi? Bagaimana dampaknya bagi masyarakat lokal dan lingkungan? Prof. Budi Santoso, seorang эксперт perencanaan kota dan pembangunan berkelanjutan, memberikan evaluasinya terkait hal ini.
Dalam pandangannya, Prof. Budi Santoso menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat lokal dalam setiap tahapan pembangunan IKN. Ia menekankan bahwa IKN bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga sebuah transformasi sosial dan budaya yang akan memengaruhi kehidupan masyarakat di sekitarnya.
"Masyarakat lokal harus menjadi bagian integral dari proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Mereka memiliki pengetahuan dan kearifan lokal yang sangat berharga untuk memastikan bahwa pembangunan IKN benar-benar berkelanjutan dan inklusif," ujar Prof. Budi Santoso.
Selain itu, Prof. Budi Santoso juga menyoroti pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dalam pembangunan IKN. Ia mengingatkan bahwa IKN harus menjadi contoh kota yang ramah lingkungan, dengan mengedepankan penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efektif, dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati.
"IKN harus menjadi kota yang hijau dan berkelanjutan, dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Kita harus memastikan bahwa pembangunan IKN tidak merusak ekosistem yang ada, tetapi justru memperbaikinya," tegas Prof. Budi Santoso.
Lebih lanjut, Prof. Budi Santoso juga mengkritisi kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembangunan IKN. Ia meminta pemerintah untuk lebih terbuka dalam memberikan informasi kepada publik terkait anggaran, rencana pembangunan, dan dampak sosial-ekonomi IKN.
"Transparansi dan akuntabilitas sangat penting untuk memastikan bahwa pembangunan IKN berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Pemerintah harus memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada publik, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan," kata Prof. Budi Santoso.
Di sisi lain, Prof. Budi Santoso juga melihat adanya peluang besar dalam pembangunan IKN untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mengembangkan sektor pariwisata. Ia berharap IKN dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"IKN memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan teknologi, serta menarik investasi dari dalam dan luar negeri. Kita harus memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan perekonomian nasional," tutur Prof. Budi Santoso.
Namun demikian, Prof. Budi Santoso juga mengingatkan bahwa pembangunan IKN bukanlah solusi tunggal untuk mengatasi semua permasalahan yang dihadapi Indonesia. Ia menekankan bahwa pembangunan IKN harus diintegrasikan dengan program-program pembangunan lainnya di seluruh wilayah Indonesia.
"IKN harus menjadi bagian dari upaya yang lebih besar untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Kita tidak boleh hanya fokus pada IKN, tetapi juga harus memperhatikan pembangunan di daerah-daerah lain," pesan Prof. Budi Santoso.
Sebagai penutup, Prof. Budi Santoso berharap agar pembangunan IKN dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi pembangunan IKN agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
"Mari kita jadikan IKN sebagai simbol kemajuan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, kita pasti bisa mewujudkan impian ini," pungkas Prof. Budi Santoso.
Sumber: cnnindonesia.com