Kolom Retno Marsudi: Diplomasi Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Geopolitik Global (20 Juni 2025)
Kolom Retno Marsudi: Diplomasi Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Geopolitik Global (20 Juni 2025) Jakarta, Liputan6.com - Di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah, Menteri Luar Neger...
Kolom Retno Marsudi: Diplomasi Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Geopolitik Global (20 Juni 2025)
Jakarta, Liputan6.com - Di tengah dinamika geopolitik global yang terus berubah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pentingnya peran aktif Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia. Dalam kolom terbarunya yang diterbitkan pada 20 Juni 2025, Menlu Retno menguraikan strategi diplomasi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global yang kompleks.
Artikel tersebut menyoroti bagaimana Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan kekuatan ekonomi yang berkembang, memainkan peran kunci dalam mempromosikan dialog, kerja sama, dan solusi damai untuk konflik. Menlu Retno menjelaskan bahwa diplomasi Indonesia didasarkan pada prinsip-prinsip dasar kebijakan luar negeri bebas aktif, yang memungkinkan negara ini untuk menjalin hubungan baik dengan semua negara tanpa terikat pada blok kekuatan tertentu.
Salah satu poin utama yang ditekankan dalam kolom tersebut adalah pentingnya multilateralisme dalam mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, pandemi, dan terorisme. Menlu Retno menyoroti peran aktif Indonesia dalam berbagai forum internasional, termasuk PBB, ASEAN, dan G20, untuk mendorong kerja sama dan koordinasi dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.
"Indonesia percaya bahwa tantangan global hanya dapat diatasi melalui kerja sama multilateral yang kuat dan inklusif," tulis Menlu Retno dalam kolomnya. "Kami akan terus bekerja sama dengan semua negara untuk membangun dunia yang lebih aman, adil, dan berkelanjutan."
Selain multilateralisme, Menlu Retno juga menekankan pentingnya diplomasi bilateral dan regional dalam menjaga perdamaian dan stabilitas. Ia mencontohkan upaya Indonesia dalam memediasi konflik di kawasan Asia Tenggara, serta menjalin kemitraan strategis dengan negara-negara lain di dunia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya.
Dalam konteks regional, Menlu Retno menyoroti peran Indonesia dalam mempromosikan sentralitas ASEAN dan menjaga stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Ia menekankan pentingnya menghormati hukum internasional dan menyelesaikan sengketa secara damai melalui dialog dan negosiasi.
Kolom tersebut juga menyoroti tantangan-tantangan khusus yang dihadapi Indonesia dalam menjalankan diplomasi di tengah perubahan geopolitik global. Menlu Retno mengakui bahwa persaingan antara kekuatan-kekuatan besar, konflik regional, dan ancaman terorisme menjadi tantangan yang serius bagi perdamaian dan stabilitas.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Menlu Retno menekankan pentingnya memperkuat kapasitas diplomasi Indonesia, termasuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperluas jaringan diplomasi, dan memanfaatkan teknologi informasi. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi, pengusaha, dan organisasi masyarakat sipil, dalam upaya diplomasi Indonesia.
"Diplomasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh bangsa," tulis Menlu Retno. "Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut berperan aktif dalam mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama dengan negara-negara lain."
Sebagai penutup, Menlu Retno menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia. Ia mengajak semua negara untuk bekerja sama dalam membangun dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Kolom Menlu Retno ini muncul di tengah persiapan Tim Nasional (Timnas) U-23 Indonesia untuk Piala AFF U-23 2025. Sebanyak 30 pemain telah dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) yang dimulai pada 20 Juni. Dari daftar tersebut, terdapat sejumlah pemain yang menjadi sorotan, termasuk pemain termuda Rahmat Syawal dan beberapa pemain "warisan" dari era kepelatihan Shin Tae-yong.
Indonesia tergabung di Grup A bersama Malaysia dalam ajang Piala AFF U-23 2025 yang akan digelar di Jakarta. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, berharap dukungan penuh dari suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk memotivasi para pemain Garuda Muda. Pertandingan melawan Malaysia diprediksi akan menjadi laga sengit dan menarik bagi para pecinta sepak bola tanah air.
Sumber: liputan6.com