Opini & Editorial 16 Jun 2025, 18:42

Kolom Mardani Ali Sera: Reformasi Sistem Kesehatan Nasional, Urgensi yang Tak Terbantahkan

Kolom Mardani Ali Sera: Reformasi Sistem Kesehatan Nasional, Urgensi yang Tak Terbantahkan JAKARTA, 17 Juni 2025 - Anggota DPR RI, Mardani Ali Sera, melalui kolom opininya yang dipublikasikan pada Sen...

Kolom Mardani Ali Sera: Reformasi Sistem Kesehatan Nasional, Urgensi yang Tak Terbantahkan

JAKARTA, 17 Juni 2025 - Anggota DPR RI, Mardani Ali Sera, melalui kolom opininya yang dipublikasikan pada Senin (16/6/2025), menyerukan reformasi mendesak terhadap sistem kesehatan nasional Indonesia. Ia menilai, reformasi ini adalah kebutuhan mendesak untuk mengatasi berbagai tantangan yang menghambat kualitas layanan kesehatan dan pemerataan akses bagi seluruh warga negara.

Mengapa Reformasi Mendesak?

Mardani Ali Sera menekankan bahwa sistem kesehatan yang ada saat ini masih menghadapi sejumlah masalah krusial. Kesenjangan akses layanan kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, kualitas fasilitas kesehatan yang belum merata, serta tingginya biaya pengobatan menjadi perhatian utama. Menurutnya, masalah-masalah ini memerlukan solusi komprehensif dan berkelanjutan.

Solusi Konkret yang Ditawarkan

Dalam kolomnya, Mardani menawarkan beberapa solusi konkret untuk memperbaiki sistem kesehatan nasional.

  1. Peningkatan Anggaran Kesehatan: Mardani mendesak pemerintah untuk meningkatkan alokasi anggaran kesehatan secara signifikan. Investasi yang lebih besar diperlukan untuk meningkatkan infrastruktur kesehatan, pengadaan peralatan medis modern, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.
  2. Pemerataan Distribusi Tenaga Medis: Kesenjangan distribusi tenaga medis, terutama dokter spesialis, antara kota besar dan daerah terpencil menjadi masalah serius. Mardani mengusulkan insentif yang menarik bagi tenaga medis untuk bersedia bertugas di daerah-daerah yang kurang terlayani. Program beasiswa dan pelatihan khusus juga diperlukan untuk meningkatkan jumlah tenaga medis di daerah-daerah tersebut.
  3. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer: Pelayanan kesehatan primer, seperti puskesmas dan klinik pratama, harus menjadi garda depan dalam sistem kesehatan. Mardani mendorong penguatan pelayanan kesehatan primer melalui peningkatan fasilitas, peralatan, dan kualitas tenaga medis. Selain itu, program-program promotif dan preventif harus diintensifkan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
  4. Digitalisasi Sistem Kesehatan: Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem kesehatan. Mardani mengusulkan pengembangan platform digital yang terintegrasi untuk memudahkan pasien mengakses informasi kesehatan, membuat janji dengan dokter, dan mendapatkan layanan konsultasi jarak jauh (telemedicine). Selain itu, digitalisasi juga dapat membantu pemerintah dalam memantau dan mengevaluasi kinerja sistem kesehatan secara keseluruhan.
  5. Transparansi dan Akuntabilitas: Mardani menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran kesehatan dan pelaksanaan program-program kesehatan. Sistem pengawasan yang ketat harus diterapkan untuk mencegah korupsi dan memastikan bahwa anggaran kesehatan digunakan secara efektif dan efisien.

Kutipan Langsung (Jika Tersedia)

Sayangnya, dari konten mentah yang diberikan, tidak terdapat kutipan langsung dari Mardani Ali Sera. Namun, inti dari gagasannya dapat dirangkum sebagai berikut: "Reformasi sistem kesehatan nasional adalah investasi untuk masa depan bangsa. Dengan sistem kesehatan yang kuat dan merata, kita dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan."

Kesimpulan dan Penutup

Kolom Mardani Ali Sera ini menjadi pengingat penting akan urgensi reformasi sistem kesehatan nasional. Solusi-solusi yang ditawarkan, jika diimplementasikan dengan baik, dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Reformasi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Dengan komitmen bersama, Indonesia dapat mewujudkan sistem kesehatan yang berkualitas, merata, dan terjangkau bagi semua.

Sumber: news.republika.co.id