Kolom Ir. Joko Santoso: Inovasi Pertanian Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan Nasional
Kolom Ir. Joko Santoso: Inovasi Pertanian Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan Nasional Jakarta, 15 Juni 2025 – Di tengah tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan populasi yang pesat, inovasi pertani...
Kolom Ir. Joko Santoso: Inovasi Pertanian Berkelanjutan untuk Ketahanan Pangan Nasional
Jakarta, 15 Juni 2025 – Di tengah tantangan perubahan iklim dan pertumbuhan populasi yang pesat, inovasi pertanian berkelanjutan menjadi kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ir. Joko Santoso, seorang ahli pertanian terkemuka, dalam kolomnya mengupas tuntas berbagai teknologi dan praktik pertanian modern yang berpotensi meningkatkan produktivitas sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
"Pertanian berkelanjutan bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan," tegas Ir. Joko Santoso dalam pembukaannya. Ia menekankan bahwa pendekatan konvensional yang mengandalkan penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan telah terbukti merusak ekosistem dan mengancam kesehatan manusia dalam jangka panjang.
Lebih lanjut, Ir. Joko Santoso mengulas sejumlah inovasi yang dapat diimplementasikan untuk mencapai pertanian berkelanjutan. Salah satunya adalah penggunaan teknologi presisi, seperti drone dan sensor, untuk memantau kondisi lahan dan tanaman secara real-time. Dengan informasi yang akurat, petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti air dan pupuk, sehingga mengurangi pemborosan dan pencemaran lingkungan.
"Teknologi presisi memungkinkan kita untuk memberikan perlakuan yang tepat sasaran pada setiap tanaman. Misalnya, jika ada area yang kekurangan air, kita bisa menyalurkan air hanya ke area tersebut, tanpa membuang-buang air di area lain," jelasnya.
Selain itu, Ir. Joko Santoso juga menyoroti pentingnya pengembangan varietas tanaman unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit. Dengan mengurangi ketergantungan pada pestisida, petani dapat melindungi lingkungan dan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan aman dikonsumsi.
"Pengembangan varietas tanaman unggul adalah investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Selain meningkatkan produktivitas, kita juga turut menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi risiko resistensi hama dan penyakit," ujarnya.
Praktik pertanian organik juga menjadi salah satu fokus utama dalam kolom ini. Ir. Joko Santoso menjelaskan bahwa pertanian organik tidak hanya menghasilkan produk yang lebih sehat, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Pertanian organik memang membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dan perhatian, tetapi hasilnya sepadan. Tanah menjadi lebih sehat, air menjadi lebih bersih, dan produk pertanian menjadi lebih bernutrisi," paparnya.
Tak hanya itu, Ir. Joko Santoso juga mendorong pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber energi dan pupuk organik. Melalui proses pengomposan dan biogasifikasi, limbah pertanian dapat diubah menjadi produk yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan.
"Limbah pertanian seringkali dianggap sebagai masalah, padahal sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar. Dengan teknologi yang tepat, kita bisa mengubahnya menjadi sumber daya yang bermanfaat," ungkapnya.
Dalam konteks ketahanan pangan nasional, Ir. Joko Santoso menekankan bahwa inovasi pertanian berkelanjutan harus didukung oleh kebijakan pemerintah yang komprehensif dan berkelanjutan. Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk petani, akademisi, dan pelaku industri, untuk berkolaborasi dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan.
"Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan inovasi dan kolaborasi, kita bisa menciptakan sistem pertanian yang lebih produktif, efisien, dan ramah lingkungan," pungkasnya.
Sebagai penutup, Ir. Joko Santoso mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menghargai peran petani dan produk pertanian lokal. Dengan mendukung pertanian berkelanjutan, kita turut berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan melindungi bumi untuk generasi mendatang. Kolom ini memberikan harapan baru bagi masa depan pertanian Indonesia, di mana inovasi dan keberlanjutan berjalan beriringan demi mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh dan lingkungan yang lestari.
Sumber: republika.co.id