Opini & Editorial 16 Jun 2025, 18:01

Kolom Dahlan Iskan: Metaverse dan Masa Depan Pendidikan Indonesia

Metaverse dan Masa Depan Pendidikan Indonesia: Catatan Dahlan Iskan JAKARTA, DISWAY.ID - Teknologi metaverse menawarkan potensi revolusioner dalam dunia pendidikan. Namun, adopsinya di Indonesia memer...

Metaverse dan Masa Depan Pendidikan Indonesia: Catatan Dahlan Iskan

JAKARTA, DISWAY.ID - Teknologi metaverse menawarkan potensi revolusioner dalam dunia pendidikan. Namun, adopsinya di Indonesia memerlukan persiapan matang, terutama dalam hal sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur. Hal ini menjadi sorotan utama dalam catatan harian Dahlan Iskan, yang membahas secara mendalam tentang metaverse dan implikasinya bagi masa depan pendidikan di Tanah Air.

Dahlan Iskan menekankan bahwa metaverse, dengan segala keunggulannya, dapat mengubah cara belajar dan mengajar secara signifikan. Ia menggambarkan bagaimana siswa dapat merasakan pengalaman belajar yang lebih imersif dan interaktif melalui dunia virtual yang ditawarkan metaverse. Bayangkan siswa dapat menjelajahi piramida Mesir kuno atau berinteraksi dengan model molekul 3D, semua dari kenyamanan ruang kelas mereka.

Namun, Dahlan Iskan juga mengingatkan tentang tantangan yang harus dihadapi. Ketersediaan infrastruktur yang memadai, seperti koneksi internet yang cepat dan stabil, menjadi prasyarat utama. Selain itu, guru dan tenaga pengajar perlu dilatih untuk dapat memanfaatkan teknologi metaverse secara efektif dalam proses pembelajaran.

"Kita tidak bisa hanya terpukau dengan kecanggihan teknologi metaverse. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menyiapkan SDM dan infrastruktur agar teknologi ini dapat diimplementasikan secara optimal dalam dunia pendidikan kita," tulis Dahlan Iskan dalam catatannya.

Ia juga menyoroti pentingnya konten pendidikan yang relevan dan berkualitas dalam metaverse. Konten yang menarik dan sesuai dengan kurikulum akan menjadi kunci keberhasilan penerapan metaverse dalam pendidikan.

Dahlan Iskan tidak hanya melihat metaverse sebagai alat bantu belajar semata, tetapi juga sebagai platform untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Metaverse dapat menyediakan lingkungan yang aman dan interaktif bagi siswa untuk bereksperimen, berinovasi, dan berkolaborasi dengan siswa lain dari seluruh dunia.

Namun, implementasi metaverse dalam pendidikan juga menimbulkan pertanyaan tentang kesetaraan akses. Dahlan Iskan menekankan bahwa pemerintah dan pihak terkait perlu memastikan bahwa semua siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi dan geografis, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi metaverse.

"Kita harus berhati-hati agar metaverse tidak memperlebar jurang pemisah antara siswa yang mampu dan tidak mampu. Pemerintah harus hadir untuk memastikan kesetaraan akses bagi semua," ujarnya.

Selain itu, Dahlan Iskan juga mengingatkan tentang potensi dampak negatif metaverse terhadap kesehatan mental dan sosial siswa. Penggunaan metaverse yang berlebihan dapat menyebabkan isolasi sosial, kecanduan, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi tentang penggunaan metaverse yang sehat dan bertanggung jawab.

Sebagai penutup, Dahlan Iskan mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mempersiapkan diri menghadapi era metaverse dalam pendidikan. Pemerintah, lembaga pendidikan, pengembang teknologi, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem metaverse yang mendukung pembelajaran yang efektif, inklusif, dan berkelanjutan.

"Metaverse adalah masa depan pendidikan. Mari kita persiapkan diri dengan baik agar kita tidak tertinggal dan dapat memanfaatkan potensi metaverse secara maksimal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," pungkas Dahlan Iskan.

Catatan Dahlan Iskan ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang perlunya persiapan yang matang dalam menghadapi era metaverse. Dengan perencanaan yang tepat dan implementasi yang bijaksana, teknologi metaverse dapat menjadi katalisator untuk transformasi pendidikan di Indonesia.

Sumber: disway.id