Opini & Editorial 15 Jun 2025, 06:27

Kolom Budiman Sudjatmiko: Generasi Z dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

Kolom Budiman Sudjatmiko: Generasi Z dan Masa Depan Demokrasi Indonesia JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] – Budiman Sudjatmiko, seorang tokoh intelektual dan aktivis, menyoroti peran krusial generasi Z dala...

Kolom Budiman Sudjatmiko: Generasi Z dan Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] – Budiman Sudjatmiko, seorang tokoh intelektual dan aktivis, menyoroti peran krusial generasi Z dalam membentuk masa depan demokrasi Indonesia. Dalam kolom terbarunya, ia menekankan bahwa pendidikan politik yang memadai dan partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan adalah kunci bagi generasi muda untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat.

Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh di era digital dengan akses informasi yang tak terbatas. Mereka dikenal sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, dan peduli terhadap isu-isu sosial. Budiman Sudjatmiko melihat potensi besar generasi ini sebagai agen perubahan yang mampu membawa inovasi dan solusi untuk berbagai permasalahan bangsa.

"Generasi Z memiliki keunggulan dalam hal adaptasi teknologi dan pemikiran yang lebih terbuka. Mereka memiliki potensi untuk mengubah cara kita berdemokrasi," tulis Budiman dalam kolomnya.

Namun, Budiman juga mengingatkan bahwa potensi tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya pendidikan politik yang memadai. Generasi Z perlu memahami sistem politik, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta bagaimana cara berpartisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan.

"Pendidikan politik adalah fondasi penting bagi generasi Z untuk memahami dan menjalankan peran mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab," ujarnya.

Partisipasi aktif generasi Z dalam demokrasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti memberikan suara dalam pemilihan umum, terlibat dalam organisasi masyarakat sipil, menyampaikan aspirasi melalui media sosial, atau bahkan terjun langsung ke dunia politik.

Budiman menekankan bahwa generasi Z tidak boleh apatis atau acuh tak acuh terhadap politik. Mereka harus sadar bahwa suara mereka sangat berharga dan dapat menentukan arah bangsa ke depan.

"Jangan biarkan suara Anda hilang. Gunakan hak pilih Anda, sampaikan aspirasi Anda, dan terlibatlah dalam proses pembangunan bangsa," tegasnya.

Selain itu, Budiman juga menyoroti pentingnya literasi digital bagi generasi Z. Di era informasi yang serba cepat, generasi muda perlu memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang benar dan akurat. Mereka juga harus mampu melawan hoaks dan disinformasi yang dapat merusak demokrasi.

"Literasi digital adalah kunci untuk menghadapi tantangan di era informasi. Generasi Z harus mampu membedakan antara fakta dan opini, serta melawan penyebaran hoaks dan disinformasi," jelasnya.

Budiman berharap generasi Z dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga dan memajukan demokrasi Indonesia. Dengan pendidikan politik yang memadai, partisipasi aktif, dan literasi digital yang baik, generasi muda dapat membawa perubahan positif dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

"Masa depan demokrasi Indonesia ada di tangan generasi Z. Mari bersama-sama membangun Indonesia yang lebih adil, makmur, dan demokratis," pungkasnya.

Sumber: nasional.tempo.co