Koalisi Partai Islam Gelar Pertemuan Tertutup: Bahas Strategi Pemilu 2026
Koalisi Partai Islam Gelar Pertemuan Tertutup: Bahas Strategi Pemilu 2026 JAKARTA, 18 Juni 2025 – Sejumlah partai politik berbasis Islam di Indonesia menggelar pertemuan tertutup pada Selasa (17/06/20...
Koalisi Partai Islam Gelar Pertemuan Tertutup: Bahas Strategi Pemilu 2026
JAKARTA, 18 Juni 2025 – Sejumlah partai politik berbasis Islam di Indonesia menggelar pertemuan tertutup pada Selasa (17/06/2025) untuk membahas strategi menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2026. Pertemuan yang berlangsung di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat ini dihadiri oleh para petinggi partai dari berbagai daerah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah membahas potensi koalisi yang lebih solid, penentuan calon presiden (capres) yang akan diusung, serta penyusunan platform kampanye yang relevan dengan isu-isu terkini.
"Pertemuan ini sangat penting untuk menyatukan visi dan misi kami dalam menghadapi Pemilu 2026," ujar seorang sumber internal yang enggan disebutkan namanya. "Kami ingin memastikan bahwa aspirasi umat Islam dapat terwakili dengan baik dalam pemerintahan mendatang."
Diskusi mengenai calon presiden menjadi salah satu topik yang paling hangat diperbincangkan. Beberapa nama potensial telah muncul ke permukaan, namun belum ada keputusan final yang diambil. Koalisi partai Islam tersebut berencana untuk melakukan survei dan jajak pendapat untuk mengukur elektabilitas masing-masing kandidat.
Selain itu, koalisi ini juga berupaya merumuskan platform kampanye yang berfokus pada isu-isu seperti penguatan ekonomi syariah, peningkatan kualitas pendidikan agama, serta penegakan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Mereka juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dan mempromosikan toleransi.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Arya Wicaksana, menilai bahwa pertemuan ini merupakan langkah strategis bagi partai-partai Islam untuk meningkatkan pengaruh mereka dalam politik nasional. "Dengan bersatu, mereka memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan suara pemilih Muslim yang signifikan," katanya.
Namun demikian, Dr. Arya mengingatkan bahwa koalisi ini juga akan menghadapi tantangan yang tidak kecil. "Mereka harus mampu mengatasi perbedaan ideologi dan kepentingan internal, serta meyakinkan pemilih bahwa mereka mampu menawarkan solusi yang relevan untuk masalah-masalah yang dihadapi bangsa," tambahnya.
Sementara itu, di luar agenda pembahasan Pemilu 2026, koalisi partai Islam juga menyoroti sejumlah isu nasional dan internasional yang menjadi perhatian mereka. Di antaranya adalah konflik yang terjadi antara Iran dan Israel, serta dampaknya terhadap stabilitas kawasan dan ekonomi global.
"Kami sangat prihatin dengan eskalasi konflik antara Iran dan Israel," kata seorang peserta pertemuan. "Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi damai melalui dialog dan diplomasi."
Koalisi ini juga mengecam agresi Zionis Israel terhadap Palestina dan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan tegas untuk menghentikan kekerasan dan melindungi hak-hak rakyat Palestina. Mereka juga menyampaikan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatan.
Selain isu-isu politik, pertemuan tersebut juga membahas masalah-masalah ekonomi dan sosial yang dihadapi masyarakat Indonesia. Koalisi partai Islam berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat kecil, seperti peningkatan lapangan kerja, pemberantasan kemiskinan, dan peningkatan akses terhadap pendidikan dan kesehatan.
"Kami ingin membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera bagi seluruh rakyat, tanpa memandang agama, suku, atau ras," kata seorang tokoh partai Islam. "Kami percaya bahwa nilai-nilai Islam dapat menjadi landasan yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut."
Pertemuan koalisi partai Islam ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan umat Islam dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Mereka juga berharap dapat menjalin kerjasama dengan partai-partai politik lain yang memiliki visi dan misi yang sejalan, demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Sumber: republika.co.id