Ketika TNI dan prajurit Prancis kompak pamerkan Tari Pacu Jalur
Ketika TNI dan Prajurit Prancis Kompak Pamerkan Tari Pacu Jalur di Champs-Élysées PARIS - Pemandangan unik dan menarik perhatian terjadi di Champs-Élysées, Paris, pada hari Jumat lalu. Kontingen Tenta...
Ketika TNI dan Prajurit Prancis Kompak Pamerkan Tari Pacu Jalur di Champs-Élysées
PARIS - Pemandangan unik dan menarik perhatian terjadi di Champs-Élysées, Paris, pada hari Jumat lalu. Kontingen Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama dengan prajurit Prancis secara spontan menampilkan Tari Pacu Jalur, sebuah tarian khas dari Riau yang kini tengah mendunia. Aksi ini dilakukan di sela-sela latihan parade sebagai persiapan perayaan Bastille Day yang akan digelar pada 14 Juli mendatang.
Momen kebersamaan ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat personel militer dari kedua negara, baik laki-laki maupun perempuan, dengan kompak dan antusias memamerkan gerakan Tari Pacu Jalur. Suasana akrab dan penuh tawa terpancar jelas, menunjukkan kehangatan hubungan antara prajurit TNI dan personel militer Prancis. Bahkan, Letkol Inf Eka Wira Dharmawan, seorang prajurit TNI AD yang juga dikenal sebagai pegiat olahraga di media sosial, turut serta dalam tarian tersebut.
Tari Pacu Jalur sendiri belakangan ini memang tengah menjadi sorotan. Popularitasnya meningkat pesat setelah video seorang anak bernama Rayyan Arkhan Dikha menari di atas kapal yang sedang melaju viral di media sosial.
Komandan Kontingen Indonesia, Brigjen TNI Ferry Irawan, mengungkapkan bahwa momen istimewa ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan budaya Indonesia mampu menyentuh hati dan dirasakan secara global. Ia berharap, melalui kekuatan budaya ini, hubungan bilateral dan diplomasi militer antara Indonesia dan Prancis akan terus terjalin dengan baik.
"Momen istimewa ini menjadi bukti nyata kekuatan budaya Indonesia mampu menyentuh hati dan dirasakan secara global," ujar Brigjen TNI Ferry Irawan.
Kegiatan ini dinilai berhasil mencairkan suasana di antara prajurit TNI dan personel militer Prancis yang tengah disibukkan dengan latihan rutin. Keakraban yang terjalin melalui tarian ini menunjukkan bahwa budaya dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antar negara.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah melepas keberangkatan kontingen Patriot Indonesia II untuk mengikuti perayaan Hari Bastille di Prancis.
"Dalam rangka mengikuti Hari Bastille tanggal 14 Juli sebagai kontingen kehormatan, yang memperingati kebangkitan revolusi Prancis," ujar Menhan saat pelepasan kontingen di Pangkalan Udara TNI Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu (6/7).
Menhan menjelaskan bahwa kontingen tersebut beranggotakan sekitar 500 personel, terdiri dari anggota TNI/Polri hingga akademi TNI/Polri. Kehadiran kontingen Indonesia menjadi istimewa karena menjadi satu-satunya kontingen dari negara sahabat yang diundang oleh Presiden Prancis melalui Presiden Indonesia.
"Kontingen ini adalah satu-satunya kontingen dari negara sahabat yang diundang oleh Presiden Prancis melalui Presiden Indonesia," jelasnya.
Hal ini, menurut Menhan, menjadi sebuah kebanggaan bagi Indonesia dan menegaskan posisi Indonesia di tingkat internasional. Keberangkatan kontingen ini juga menjadi simbol kehormatan bagi Indonesia di mata dunia.
"Mendapatkan tempat yang cukup terhormat di internasional, terutama di negara-negara yang sedang bangkit untuk memajukan perkembangan teknologinya," katanya.
Partisipasi Kontingen TNI dalam perayaan Bastille Day di Prancis, serta inisiatif spontan menampilkan Tari Pacu Jalur, tidak hanya menjadi ajang promosi budaya Indonesia di kancah internasional, tetapi juga menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis. Diharapkan, kolaborasi dan pertukaran budaya seperti ini akan terus berlanjut di masa depan, memperkuat diplomasi militer dan persahabatan antar kedua negara.
Sumber: antaranews.com