Kesehatan 17 Jun 2025, 17:44

Ketersediaan Dokter Spesialis di Daerah Terpencil Masih Jadi Tantangan, Pemerintah Luncurkan Program Beasiswa Dokter Spesialis

Ketersediaan Dokter Spesialis di Daerah Terpencil Masih Jadi Tantangan, Pemerintah Luncurkan Program Beasiswa Dokter Spesialis JAKARTA (27 Juni 2023) – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan...

Ketersediaan Dokter Spesialis di Daerah Terpencil Masih Jadi Tantangan, Pemerintah Luncurkan Program Beasiswa Dokter Spesialis

JAKARTA (27 Juni 2023) – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh pelosok negeri, terutama di daerah terpencil. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah kekurangan tenaga medis spesialis. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah meluncurkan program beasiswa khusus bagi calon dokter spesialis.

Program beasiswa ini bertujuan untuk menarik minat dokter muda untuk mengambil pendidikan spesialis dan bersedia ditempatkan di daerah-daerah yang membutuhkan. Dengan adanya program ini, diharapkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dapat meningkat secara signifikan.

Kondisi Jalur Sepeda di Jakarta Memprihatinkan

Di tengah upaya pemerintah meningkatkan layanan kesehatan, kondisi fasilitas publik seperti jalur sepeda di Jakarta justru memprihatinkan. Pantauan merdeka.com pada Minggu (25/6/2023) menunjukkan, jalur sepeda di sepanjang Jalan Kramat Raya hingga Salemba Raya, Jakarta Pusat, tidak terawat.

Stick cone pembatas jalur sepeda banyak yang rusak, terlepas dari aspal, dan kondisinya kotor. Kondisi ini membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor yang berpotensi celaka akibat stick cone yang menghalangi.

"Sudah lama itu begitu (kondisinya) pada ilang, copot," ujar seorang pedagang kopi sepeda keliling (starling) di sekitar lokasi. Ia menambahkan, jalur sepeda yang sepi dan tidak berfungsi maksimal seringkali digunakan pengendara motor, bahkan angkot yang menurunkan penumpang.

Akibatnya, pedagang starling lebih memilih berjualan di trotoar karena jalur sepeda dianggap tidak aman. "Udah ngeri jalan (di jalur sepeda), liat aja banyak motor lewat kaya udah bukan buat kita lagi (starling). Daripada kenapa-kenapa mendingan di trotoar lebih aman," ungkapnya.

Meski demikian, pedagang starling tersebut berharap jalur sepeda kembali dirawat dan ditertibkan agar masyarakat kembali berminat bersepeda. "Semoga dibenerin lagi, biar orang-orang banyak sepedaan lagi. Biar sama kaya kita (starling)," harapnya.

Evaluasi Jalur Sepeda Mendesak Dilakukan

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan dan Penguatan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera melakukan evaluasi terhadap jalur sepeda.

"Tahun ini katanya DKI ada studi mengenai studi evaluasi itu (jalur sepeda) saya enggak tahu hasilnya apa. Karena kalau hasil evaluasi jauh lebih baik daripada saya ngomong kan begitu," kata Djoko saat dihubungi merdeka.com, Senin (26/6/2023).

Djoko menilai, fasilitas jalur sepeda sulit ditertibkan jika parkir di pinggir jalan tidak diatur. Akibatnya, jalur sepeda menjadi tidak efektif dan beralih fungsi. "Kalau parkir pinggir jalan tidak diberesin, jangan buang jalur sepeda percuma. Hanya buang-buang cat saja percuma, jadi diberesin dulu, juga pengguna motor," jelasnya.

Ia juga menyoroti masalah ketidaktertiban pengendara kendaraan yang kerap memasuki jalur sepeda. Menurutnya, hal ini disebabkan sepinya pesepeda dan tidak adanya aturan yang mengikat bagi pelanggar.

"Jadi batasan sepeda motor itu kalau dibuat jalur sepeda tidak ada yang mau. Karena takut juga ditabrak motor, motornya masuk jalur sepeda tidak ada penindakan hukum oleh polisi," ujarnya. "Ya sebenarnya untuk kota ideal. Nah Jakarta sebenarnya bukan kota ideal, itu kan menerima usulan orang yang tidak pernah melihat real perilaku masyarakatnya. Orang yang sudah fix patok aja masih dilanggar, jadi terkesan buang-buang duit," tambahnya.

Pemprov DKI Jakarta Akan Tambah Jalur Sepeda

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, memastikan akan menambah jalur sepeda pada tahun ini. Jalur sepeda akan dibangun di permukiman agar terhubung dengan jalan utama.

"Tentu akan ada penambahan. Untuk Rp5 miliar kami peruntukkan untuk tindak lanjut evaluasi tahun ini. Jadi artinya jika ada efektivitas jalur yang kemudian harus ditambah ke jalur pemukiman, misalnya, kita akan tambah tahun ini," kata Syafrin, Jumat (16/6/2023).

Total anggaran yang dialokasikan untuk jalur sepeda tahun ini adalah Rp7,5 miliar. Rinciannya, Rp2 miliar untuk evaluasi jalur sepeda yang sudah ada, Rp5 miliar untuk pemeliharaan dan tindak lanjut evaluasi, serta Rp500 juta untuk sosialisasi hasil evaluasi.

Syafrin juga memastikan akan ada pemeliharaan jalur sepeda yang sudah dibangun sepanjang 301 km pada tahun depan. "Tahun depan pun tentu kita akan lakukan dua hal untuk jalur sepeda. Yang pertama ada biaya pemeliharaan, yang tahun 2019 sudah dibangun, tentunya ini perlu dirawat," ujarnya. "Kemudian juga ada usulan penambahan jalur sepeda. Kami hitung untuk penambahan baru jumlah km yang akan dirawat baru sekitar 20 km. Kemudian untuk penambahannya sedang kami hitung berapa km yang bisa ditambahkan untuk jalur sepeda," sambungnya.

Kesimpulan

Pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah terpencil melalui program beasiswa dokter spesialis. Namun, upaya ini harus diimbangi dengan pemeliharaan fasilitas publik seperti jalur sepeda di Jakarta. Evaluasi dan perbaikan jalur sepeda yang rusak sangat penting untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pesepeda, serta mendorong masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan. Dengan demikian, pembangunan di berbagai sektor dapat berjalan seimbang dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh masyarakat.

Sumber: liputan6.com