Internasional 10 Jun 2025, 04:30

Kerusuhan Sipil Meluas di Beberapa Kota di Afrika Selatan Setelah Pemilu

Kerusuhan Sipil Meluas di Beberapa Kota di Afrika Selatan Pasca-Pemilu JOHANNESBURG, Afrika Selatan – Gelombang kerusuhan sipil meluas di beberapa kota di Afrika Selatan setelah pengumuman hasil pemil...

Kerusuhan Sipil Meluas di Beberapa Kota di Afrika Selatan Pasca-Pemilu

JOHANNESBURG, Afrika Selatan – Gelombang kerusuhan sipil meluas di beberapa kota di Afrika Selatan setelah pengumuman hasil pemilihan umum yang kontroversial. Pemerintah Afrika Selatan telah mengerahkan militer untuk membantu kepolisian dalam memulihkan ketertiban dan keamanan di wilayah-wilayah yang terdampak kerusuhan, Selasa (14/05/2024).

Kerusuhan ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpuasan terhadap hasil pemilu, masalah sosial ekonomi yang mendalam, serta polarisasi politik yang semakin meningkat. Demonstrasi awalnya dimulai sebagai bentuk protes damai, namun eskalasi terjadi dengan cepat, berubah menjadi tindakan anarkis seperti penjarahan, pembakaran, dan bentrokan antara demonstran dengan aparat keamanan.

"Situasi sangat tegang. Kami melihat peningkatan eskalasi kekerasan dan perusakan properti di beberapa wilayah," ujar juru bicara kepolisian nasional, Kolonel Brenda Muridili, dalam konferensi pers. "Kami telah mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk menstabilkan situasi dan menangkap para pelaku kerusuhan."

Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat di beberapa provinsi yang paling terdampak, memberikan wewenang tambahan kepada aparat keamanan untuk memberlakukan jam malam, melakukan penangkapan, dan menggunakan kekuatan yang diperlukan untuk membubarkan kerumunan.

"Kami tidak akan mentolerir anarki dan kekerasan," tegas Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidato nasional. "Pemerintah akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi warga negara dan properti mereka. Kami menyerukan kepada semua warga negara untuk tetap tenang dan bekerja sama dengan pihak berwenang."

Kerusuhan ini telah menyebabkan gangguan signifikan terhadap aktivitas ekonomi, dengan banyak toko dan bisnis yang terpaksa tutup karena takut menjadi sasaran penjarahan. Transportasi umum juga terganggu, mempersulit warga untuk bepergian dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Organisasi kemanusiaan dan sukarelawan telah bergerak untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak kerusuhan, menyediakan makanan, tempat tinggal sementara, dan dukungan medis.

Reaksi internasional terhadap kerusuhan di Afrika Selatan beragam. Beberapa negara menyatakan keprihatinan mereka dan menyerukan dialog antara pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat sipil untuk mengatasi akar masalah yang mendasari kerusuhan. Negara lain menawarkan bantuan teknis dan keuangan untuk membantu pemerintah Afrika Selatan dalam memulihkan ketertiban dan membangun kembali komunitas yang terdampak.

Pakar politik memperingatkan bahwa kerusuhan ini dapat memperburuk ketidakstabilan politik dan ekonomi di Afrika Selatan, yang telah berjuang dengan masalah pengangguran, kemiskinan, dan korupsi selama bertahun-tahun.

"Kerusuhan ini adalah gejala dari masalah yang lebih dalam yang perlu diatasi secara serius," kata Profesor Susan Booysen, seorang analis politik independen. "Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi ketidaksetaraan sosial ekonomi, meningkatkan tata kelola pemerintahan, dan mempromosikan inklusi politik."

Saat ini, situasi di beberapa kota di Afrika Selatan masih tegang dan tidak pasti. Upaya sedang dilakukan untuk memulihkan ketertiban dan memulai dialog antara berbagai pihak yang terlibat untuk mencari solusi damai dan berkelanjutan untuk mengatasi krisis ini. Pemerintah berjanji untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab kerusuhan dan membawa para pelaku ke pengadilan. Masyarakat internasional terus memantau situasi dengan cermat dan menawarkan dukungan untuk membantu Afrika Selatan mengatasi tantangan ini.

Sumber: liputan6.com