Nasional 20 Jun 2025, 07:57

Kenapa Hari Kebangkitan Nasional Diperingati 20 Mei? Ini Sejarah Lahirnya Organisasi Budi Utomo

Hari Kebangkitan Nasional Diperingati 20 Mei: Sejarah Lahirnya Organisasi Budi Utomo JAKARTA, [Tanggal Sekarang] – Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Perin...

Hari Kebangkitan Nasional Diperingati 20 Mei: Sejarah Lahirnya Organisasi Budi Utomo

JAKARTA, [Tanggal Sekarang] – Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Peringatan ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan sebuah momentum penting untuk merefleksikan semangat persatuan dan nasionalisme yang mulai tumbuh di awal abad ke-20. Lantas, mengapa tanggal 20 Mei dipilih sebagai Hari Kebangkitan Nasional? Jawabannya terletak pada sejarah berdirinya organisasi Budi Utomo.

Budi Utomo, yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta, menjadi tonggak awal pergerakan nasional Indonesia. Organisasi ini lahir atas inisiatif Dr. Soetomo bersama sejumlah pelajar STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen) dengan dorongan dari Dr. Wahidin Sudirohusodo. Budi Utomo menjadi organisasi pemuda pertama yang secara nyata mendorong kesadaran nasionalisme, persatuan, serta perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dr. Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter Jawa yang gigih memperjuangkan pendidikan bagi rakyat pribumi, menginspirasi para mahasiswa STOVIA untuk mendirikan organisasi yang lebih terstruktur dan memiliki tujuan yang jelas. Ia meyakini bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengangkat derajat bangsa dan melawan penjajahan.

Berdirinya Budi Utomo menjadi titik balik dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia. Sebelumnya, perjuangan melawan penjajah bersifat kedaerahan dan sporadis. Budi Utomo, dengan pendekatan yang lebih modern dan terorganisir, mampu membangkitkan semangat persatuan di kalangan pemuda dan intelektual. Organisasi ini menjadi wadah bagi mereka untuk berdiskusi, bertukar pikiran, dan merumuskan strategi perjuangan yang lebih efektif.

Salah satu tujuan utama Budi Utomo adalah memajukan pendidikan dan kebudayaan Jawa. Namun, seiring berjalannya waktu, organisasi ini mulai memperluas cakupan perjuangannya ke seluruh wilayah Indonesia. Budi Utomo menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia hanya dapat dicapai melalui persatuan seluruh elemen bangsa.

Penentuan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional tidaklah terjadi secara tiba-tiba. Presiden Soekarno, pada tahun 1948, menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Kebangkitan Nasional atas usulan Ki Hadjar Dewantara. Penetapan ini dilakukan di Istana Kepresidenan Yogyakarta, yang pada saat itu menjadi pusat pemerintahan Republik Indonesia di tengahAgresi Militer Belanda.

Pemilihan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional memiliki makna simbolis yang mendalam. Tanggal ini melambangkan kebangkitan bangsa Indonesia dari keterpurukan akibat penjajahan. Semangat Budi Utomo, yang mengutamakan persatuan dan kesatuan, menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan.

Hari Kebangkitan Nasional juga menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Semangat mereka harus terus dijaga dan dilanjutkan oleh generasi penerus bangsa. Tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini mungkin berbeda dengan tantangan di masa lalu, tetapi semangat persatuan dan kesatuan tetap relevan untuk menghadapi segala rintangan.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional setiap tahunnya diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan generasi muda. Generasi muda adalah harapan bangsa, dan merekalah yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

Di tengah berbagai tantangan global dan internal yang dihadapi bangsa Indonesia, semangat Kebangkitan Nasional harus terus dikobarkan. Persatuan dan kesatuan adalah kunci untuk mengatasi segala permasalahan dan mencapai cita-cita bangsa. Mari jadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan membangun Indonesia yang lebih baik.

Sumber: pikiran-rakyat.com