Kesehatan 15 Jun 2025, 03:13

Kemenkes RI Umumkan Strategi Nasional Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 2025-2030

Kemenkes RI Umumkan Strategi Nasional Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 2025-2030 Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meluncurkan strategi nasional...

Kemenkes RI Umumkan Strategi Nasional Penanggulangan Penyakit Tidak Menular 2025-2030

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meluncurkan strategi nasional untuk menanggulangi penyakit tidak menular (PTM) periode 2025-2030. Inisiatif ini bertujuan untuk menekan angka kematian dan disabilitas akibat PTM seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit pernapasan kronis. Strategi ini akan berfokus pada upaya pencegahan, deteksi dini, peningkatan kualitas layanan kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

PTM merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas di Indonesia. Data dari Kemenkes menunjukkan bahwa PTM bertanggung jawab atas lebih dari 70% kematian di Indonesia setiap tahunnya. Tren ini diperburuk oleh perubahan gaya hidup, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan.

"Penyakit tidak menular menjadi tantangan kesehatan utama di Indonesia. Jika tidak ditangani dengan serius, PTM dapat mengancam produktivitas dan kualitas hidup masyarakat, serta membebani sistem kesehatan nasional," ujar [Nama dan Jabatan Pejabat Kemenkes] dalam acara peluncuran strategi nasional di Jakarta.

Strategi nasional ini akan diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan yang mencakup:

  • Pencegahan Primer: Upaya edukasi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang faktor risiko PTM. Program ini akan menyasar berbagai kelompok usia dan lapisan masyarakat, dengan fokus pada perubahan perilaku sehat.
  • Deteksi Dini: Pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi PTM pada tahap awal. Program ini akan dilaksanakan di fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas dan klinik, serta melalui kegiatan skrining massal di komunitas.
  • Pengobatan dan Perawatan: Peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi penderita PTM. Program ini akan mencakup penyediaan obat-obatan yang terjangkau, pelatihan tenaga kesehatan, dan pengembangan pedoman klinis yang berbasis bukti.
  • Rehabilitasi: Layanan rehabilitasi untuk membantu penderita PTM pulih dan mempertahankan kualitas hidup mereka. Program ini akan mencakup terapi fisik, terapi okupasi, dan dukungan psikologis.
  • Pemberdayaan Masyarakat: Peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian PTM. Program ini akan melibatkan organisasi masyarakat sipil, tokoh agama, dan kelompok swadaya masyarakat.

Kemenkes menargetkan penurunan angka kematian prematur akibat PTM sebesar [persentase] pada tahun 2030. Target ini akan dicapai melalui peningkatan cakupan dan kualitas layanan kesehatan, serta perubahan perilaku sehat di masyarakat.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung implementasi strategi nasional ini. PTM bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah pembangunan. Dengan kerja sama dan komitmen bersama, kita dapat menekan angka PTM dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," tambah [Nama dan Jabatan Pejabat Kemenkes].

Selain program-program yang disebutkan di atas, Kemenkes juga akan memperkuat sistem surveilans PTM untuk memantau tren dan faktor risiko PTM di Indonesia. Data surveilans akan digunakan untuk menginformasikan kebijakan dan program PTM yang lebih efektif.

Kemenkes juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, organisasi profesi, sektor swasta, dan lembaga internasional, untuk memastikan implementasi strategi nasional PTM berjalan sukses.

Dengan peluncuran strategi nasional ini, Kemenkes berharap dapat menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan produktif, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan terhindar dari PTM. Upaya ini memerlukan dukungan dari semua pihak agar tujuan mulia ini dapat tercapai.

Sumber: kompas.com