Kemarin, suku bunga BI hingga RUPS PLN dan Pupuk Indonesia

Rangkuman Berita Ekonomi: Suku Bunga BI Stabil, Konsolidasi BUMN, hingga Rombak Direksi PLN dan Pupuk Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Serangkaian peristiwa ekonomi mewarnai pemberitaan Kantor Berita ANTARA pada Rabu (18/6), mulai dari keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan, rencana konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga perubahan susunan direksi di PT PLN (Persero) dan PT Pupuk Indonesia (Persero). Berikut adalah rangkuman berita ekonomi selengkapnya:

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,5 Persen

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate pada level 5,5 persen. Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Juni 2025 yang diselenggarakan pada Selasa (17/6/2025) dan Rabu.

"Suku bunga deposit facility diputuskan untuk tetap pada level 4,75 persen. Begitu pula suku bunga lending facility yang diputuskan untuk tetap berada pada level 6,25 persen," demikian pernyataan resmi BI.

Keputusan ini menunjukkan bahwa BI masih berhati-hati dalam mengambil kebijakan moneter di tengah ketidakpastian ekonomi global. BI diperkirakan akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

Danantara Konsolidasikan Bisnis BUMN Sektor Logistik dan Asuransi

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) berencana melakukan konsolidasi bisnis terhadap perusahaan-perusahaan BUMN di sektor logistik dan asuransi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing perusahaan BUMN.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria menjelaskan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk "memberikan nilai tambah yang signifikan bagi Danantara Indonesia." Konsolidasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antar BUMN dan meningkatkan efisiensi operasional.

Ditjen Pajak dan Satgassus Polri Sasar Aktivitas "Shadow Economy"

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan bekerja sama dengan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Polri untuk menyasar aktivitas ekonomi tersembunyi atau shadow economy.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Rosmauli menjelaskan bahwa fokus kedua pihak adalah "pada aktivitas ekonomi ilegal di sejumlah sektor strategis." Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara dan menciptakan keadilan dalam sistem perpajakan.

PLN Rombak Direksi, Darmawan Tetap Jadi Direktur Utama

PT PLN (Persero) melakukan perubahan susunan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Pertanggungjawaban Tahunan (RUPS LPT) Tahun Buku 2024. Meskipun demikian, Darmawan Prasodjo tetap menjabat sebagai Direktur Utama PLN.

Komisaris Independen PLN Andi Arief menjelaskan bahwa "Ada pergantian dua orang, pergantian dua orang direksi. Direktur retailnya diganti, kemudian direktur pembangkit juga diganti." Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja PLN dalam menyediakan energi listrik bagi masyarakat.

Pupuk Indonesia Hilangkan Jabatan Wakil Direktur Utama

PT Pupuk Indonesia (Persero) juga mengubah susunan direksi dan manajemen setelah melaksanakan rapat umum pemegang saham (RUPS). Salah satu perubahan signifikan adalah penghapusan jabatan wakil direktur utama.

Perubahan ini tertuang dalam salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danantara Asset Management selaku Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pupuk Indonesia Nomor SK-155/MBU/06/2025, Nomor SK.013/DI-DAM/DO/2025 Tanggal 16 Juni 2025. Penghapusan jabatan wakil direktur utama ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi dan peningkatan efisiensi perusahaan.

Kesimpulan

Rangkaian berita ekonomi pada Rabu (18/6) menunjukkan dinamika yang terjadi dalam berbagai sektor. Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan mencerminkan kehati-hatian dalam menjaga stabilitas ekonomi. Sementara itu, upaya konsolidasi BUMN dan penertiban shadow economy menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan daya saing dan penerimaan negara. Perubahan susunan direksi di PLN dan Pupuk Indonesia diharapkan dapat membawa perbaikan kinerja dan efisiensi di kedua perusahaan tersebut.

Sumber: antaranews.com