Foto & Video 19 Jun 2025, 20:02

Kalender Hijriah Hari Ini 19 Juni 2025 dan Aturan Puasa Hari Jumat

Kalender Hijriah Hari Ini, 19 Juni 2025: Cek Tanggal dan Aturan Puasa di Hari Jumat Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia menggunakan kalender Hijriah sebagai panduan utama dalam menjalankan ibadah, t...

Kalender Hijriah Hari Ini, 19 Juni 2025: Cek Tanggal dan Aturan Puasa di Hari Jumat

Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia menggunakan kalender Hijriah sebagai panduan utama dalam menjalankan ibadah, termasuk puasa sunah. Oleh karena itu, mengetahui konversi tanggal Hijriah ke Masehi menjadi penting. Lantas, hari ini, Kamis, 19 Juni 2025, bertepatan dengan tanggal berapa dalam kalender Hijriah? Bagaimana pula aturan berpuasa di hari Jumat menurut ajaran Islam?

Kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi dalam beberapa aspek mendasar. NU Online menjelaskan bahwa kalender Hijriah didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi dengan siklus sinodik sekitar 29,5 hari. Hal ini menyebabkan 1 tahun Hijriah memiliki minimal 354 hari. Sementara itu, kalender Masehi menggunakan peredaran bumi mengelilingi matahari dengan siklus tropis sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

Perbedaan lainnya terletak pada waktu pergantian hari. Kalender Hijriah berganti hari saat matahari terbenam atau waktu magrib, sedangkan kalender Masehi berganti hari pada pukul 00.00. Perbedaan ini seringkali menimbulkan kebingungan, sehingga penting untuk mengetahui konversi kalender Hijriah hari ini.

Konversi Kalender Hijriah 19 Juni 2025 Menurut NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Ketetapan ini didasarkan pada hasil rukyatul hilal (pengamatan hilal) oleh tim Kementerian Agama, meskipun tim Lembaga Falakiyah PBNU sendiri tidak berhasil menyaksikannya.

"Awal bulan Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon tanggal 28 Mei 2025 dan hari raya Idul Adha 1446 H jatuh pada hari Jumat Wage tanggal 6 Juni 2025," jelas Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla, pada 27 Mei 2025.

Dengan demikian, menurut NU, tanggal 19 Juni 2025 bertepatan dengan 23 Dzulhijjah 1446 Hijriah.

Muhammadiyah, yang menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, juga menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H pada Rabu, 28 Mei 2025. Ketetapan ini tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025.

Berdasarkan maklumat tersebut, Muhammadiyah juga mengonversi 19 Juni 2025 menjadi 23 Dzulhijjah 1446 Hijriah. Perlu dicatat bahwa tanggal 23 Dzulhijjah sudah dimulai sejak Rabu, 18 Juni 2025 maghrib.

Pemerintah, melalui Kementerian Agama, juga menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 H pada Rabu, 28 Mei 2025.

"Kita bisa menyimpulkan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025 sehingga 10 Dzulhijjah atau nanti Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat tanggal 6 Juni 2025 M," jelas Menteri Agama Nasaruddin Umar pada 27 Mei 2025.

Dengan demikian, pemerintah juga mengonversi 19 Juni 2025 menjadi 23 Dzulhijjah 1446 H. Kesimpulannya, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah sepakat bahwa 19 Juni 2025 bertepatan dengan 23 Dzulhijjah 1446 Hijriah.

Aturan Puasa di Hari Jumat

Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia dalam Islam. Banyak sahabat Nabi Muhammad SAW yang berpuasa di bulan ini untuk meraih pahala yang besar. Namun, bagaimana hukumnya jika ingin berpuasa di hari Jumat?

Menurut buku "Catatan Fikih Puasa Sunnah" karya Hari Ahadi, berpuasa pada hari Jumat hukumnya makruh jika dilakukan tanpa dibarengi dengan puasa di hari Kamis atau Sabtu. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW:

"Jangan sekali-kali salah seorang kalian berpuasa pada hari Jumat, kecuali jika berpuasa juga sehari sebelum atau setelahnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa hikmah dimakruhkannya puasa hari Jumat adalah agar seorang muslim dapat beribadah dengan lebih maksimal.

Amalan Sunah di Hari Jumat

Selain berpuasa (dengan catatan tidak hanya di hari Jumat saja), terdapat beberapa amalan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Jumat, di antaranya:

  • Berselawat kepada Nabi Muhammad SAW: "Manusia yang paling berhak terhadapku pada hari Kiamat adalah yang paling banyak bersholawat terhadapku." (HR Tirmidzi)
  • Berdoa di waktu mustajab: "Sesungguhnya pada hari Jumat terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim mengerjakan sholat seraya meminta sesuatu kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya apa yang dimintanya itu." (HR Bukhari dan Muslim)
  • Membaca surat Al-Kahfi: "Barang siapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dipancarkan baginya cahaya dari bawah kakinya hingga puncak langit, yang pada hari kiamat nanti menjadi penerang baginya, serta diampunkan baginya dosanya antara dua Jumat." (HR al-Hakim)
  • Membaca surat As-Sajdah dan Al-Insan saat sholat Subuh.

Dengan mengetahui konversi tanggal Hijriah dan aturan berpuasa di hari Jumat, diharapkan umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan lebih baik dan meraih keberkahan di bulan Dzulhijjah ini.

Sumber: detik.com