Internasional 24 Jun 2025, 16:59

Kalender 2025: Tanggal 24 Juni Memperingati Hari Apa? Ada Hari Peri Sedunia

Kalender 2025: Tanggal 24 Juni Memperingati Hari Apa? Ada Hari Peri Sedunia TRIBUNBENGKULU.COM – Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, tahukah Anda bahwa setiap tanggal 24 Juni diperingati sebagai H...

Kalender 2025: Tanggal 24 Juni Memperingati Hari Apa? Ada Hari Peri Sedunia

TRIBUNBENGKULU.COM – Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, tahukah Anda bahwa setiap tanggal 24 Juni diperingati sebagai Hari Peri Internasional? Momen spesial ini mengajak kita untuk sejenak melupakan rutinitas dan kembali menyelami dunia fantasi, keajaiban, serta mimpi-mimpi masa kecil. Meskipun tidak sepopuler perayaan lainnya, Hari Peri Internasional hadir sebagai pengingat akan pentingnya imajinasi dan kepercayaan pada hal-hal yang mungkin tampak mustahil.

Lantas, apa sebenarnya Hari Peri Internasional itu? Siapa yang merayakannya? Mengapa hari ini diperingati setiap tanggal 24 Juni? Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai sejarah, filosofi, serta nilai-nilai edukatif yang terkandung dalam perayaan unik ini.

Memahami Hari Peri Internasional

Hari Peri Internasional, atau International Fairy Day, adalah sebuah perayaan yang didedikasikan untuk mengapresiasi keberadaan makhluk mitos seperti peri. Lebih dari sekadar perayaan untuk anak-anak, momen ini ditujukan bagi semua orang yang ingin menghidupkan kembali cerita-cerita ajaib dan merayakan keajaiban kecil dalam hidup.

Menurut situs National Today, tujuan utama dari Hari Peri Internasional adalah untuk menghidupkan kembali cerita-cerita ajaib yang selama ini menjadi bagian dari dongeng masa kecil. Peri sendiri digambarkan sebagai makhluk gaib dengan kekuatan magis, sering kali tampil sebagai sosok perempuan mungil bersayap yang cantik, baik hati, dan suka bermain-main.

Filosofi dan Nilai Edukatif di Balik Kisah Peri

Kisah-kisah tentang peri bukan sekadar hiburan semata. Di balik fantasi dan keajaiban yang ditawarkan, terdapat filosofi dan nilai-nilai edukatif yang mendalam. Hari Peri Internasional membawa pesan penting: “Di dunia di mana segalanya terasa terbatas, dongeng tentang peri mengajarkan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi.”

Cerita tentang peri mendorong anak-anak untuk percaya diri, bermimpi besar, dan mengejar hal-hal yang dianggap mustahil. Imajinasi yang dilatih melalui dongeng seperti ini dapat membentuk cara berpikir kreatif dan solutif di masa depan. Dengan kata lain, kisah peri bukan hanya menghibur, tetapi juga merangsang perkembangan kognitif dan emosional anak-anak.

Asal Usul Peri dari Berbagai Budaya

Menariknya, konsep tentang peri tidak hanya muncul di Eropa. Berbagai budaya di seluruh dunia memiliki cerita dan mitos tentang makhluk-makhluk serupa yang memiliki kekuatan magis dan sering kali berinteraksi dengan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa imajinasi dan kepercayaan pada hal-hal yang tidak terlihat adalah bagian universal dari pengalaman manusia.

Merayakan Hari Peri Internasional

Meskipun tidak ada aturan baku tentang bagaimana merayakan Hari Peri Internasional, ada banyak cara kreatif untuk ikut serta dalam perayaan ini. Anda bisa membaca kembali buku-buku dongeng favorit masa kecil, menonton film animasi tentang peri, atau bahkan membuat kostum peri sendiri.

Lebih dari itu, Hari Peri Internasional juga bisa menjadi momen untuk merenungkan kembali impian-impian yang mungkin terlupakan. Luangkan waktu untuk berimajinasi, bermimpi besar, dan mencari keajaiban-keajaiban kecil dalam hidup sehari-hari. Ajak anak-anak untuk berkreasi dengan membuat cerita atau gambar tentang peri, dan dorong mereka untuk percaya pada kekuatan imajinasi.

Kesimpulan

Hari Peri Internasional yang diperingati setiap tanggal 24 Juni adalah momen yang tepat untuk merayakan imajinasi, keajaiban, dan kepercayaan pada hal-hal yang mungkin tampak mustahil. Lebih dari sekadar perayaan untuk anak-anak, hari ini mengajak kita semua untuk kembali menyelami dunia fantasi dan menemukan kembali keajaiban dalam hidup sehari-hari. Jadi, mari rayakan Hari Peri Internasional dengan membuka kembali pintu imajinasi dan percaya pada kekuatan mimpi!

Sumber: bengkulu.tribunnews.com