Kadin: Perlu Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM Indonesia
Kadin: Perlu Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM Indonesia JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyoroti urgensi kolaborasi lintas sektor dalam upaya men...
Kadin: Perlu Kolaborasi Lintas Sektor untuk Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM Indonesia
JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyoroti urgensi kolaborasi lintas sektor dalam upaya mendongkrak daya saing produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia di kancah global. Hal ini disampaikan di Jakarta, mengingat UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, namun masih menghadapi berbagai tantangan untuk bersaing secara efektif di pasar internasional.
Kadin Indonesia memandang bahwa peningkatan daya saing UMKM memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pelaku industri, lembaga keuangan, hingga akademisi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan UMKM, mulai dari peningkatan kualitas produk, akses terhadap permodalan, hingga perluasan jaringan pemasaran.
Menurut Kadin, salah satu kunci utama peningkatan daya saing UMKM adalah inovasi produk. UMKM perlu didorong untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk-produk yang unik, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan pasar global. Selain itu, UMKM juga perlu meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas jangkauan pemasaran.
Akses terhadap permodalan juga menjadi faktor penting dalam pengembangan UMKM. Kadin mendorong lembaga keuangan untuk memberikan kemudahan akses permodalan bagi UMKM dengan persyaratan yang lebih fleksibel dan suku bunga yang terjangkau. Selain itu, Kadin juga mendorong pemerintah untuk memberikan insentif fiskal bagi UMKM yang berinvestasi dalam peningkatan kualitas produk dan inovasi.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi perhatian utama Kadin. UMKM perlu didukung dalam meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan dan pendampingan. Kadin juga mendorong kerjasama antara UMKM dengan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk menciptakan SDM yang kompeten dan siap bersaing di pasar global.
Selain itu, Kadin juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan regulasi yang kondusif bagi pengembangan UMKM. Regulasi yang rumit dan birokratis dapat menghambat pertumbuhan UMKM. Oleh karena itu, Kadin mendorong pemerintah untuk menyederhanakan regulasi dan memberikan kemudahan bagi UMKM dalam menjalankan usaha.
Kadin meyakini bahwa dengan kolaborasi lintas sektor yang kuat, UMKM Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya dan menjadi motor penggerak perekonomian nasional. UMKM memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Kadin berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam mendukung pengembangan UMKM. Kadin juga akan terus memberikan advokasi kepada pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.
Sebagai penutup, Kadin mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung pengembangan UMKM Indonesia. Dengan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, UMKM Indonesia dapat menjadi pemain utama di pasar global dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. Sederet katalis positif menanti pada semester II/2024, dan Kadin optimis bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, UMKM Indonesia dapat meraih kesuksesan.
Sumber: ekonomi.bisnis.com