Inovasi Teknologi: Pengembangan Alat Deteksi Dini Penyakit Jantung Berbasis AI Diluncurkan, Update 16 Juni 2025
Inovasi Teknologi: Pengembangan Alat Deteksi Dini Penyakit Jantung Berbasis AI Diluncurkan Jakarta, 16 Juni 2025 - Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan sebuah inovasi terbaru dalam dunia keseh...
Inovasi Teknologi: Pengembangan Alat Deteksi Dini Penyakit Jantung Berbasis AI Diluncurkan
Jakarta, 16 Juni 2025 - Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan sebuah inovasi terbaru dalam dunia kesehatan, yaitu alat deteksi dini penyakit jantung berbasis kecerdasan buatan (AI). Alat ini diharapkan dapat menjadi solusi preventif bagi masyarakat dalam mendeteksi risiko penyakit jantung sejak dini, sehingga dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan angka harapan hidup pasien. Inovasi dari ITB ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala.
Bagaimana Cara Kerja Alat Deteksi Dini Ini?
Alat deteksi dini penyakit jantung berbasis AI ini bekerja dengan menganalisis data elektrokardiogram (EKG) yang diambil dari pasien. Data EKG tersebut kemudian diolah oleh algoritma AI yang telah dilatih untuk mendeteksi pola-pola abnormal yang mengindikasikan adanya masalah pada jantung.
"Alat ini mampu mendeteksi kelainan pada jantung dengan tingkat akurasi yang tinggi," ujar Prof. Dr. Ir. Bambang Sutanto, ketua tim peneliti dari ITB, saat peluncuran alat tersebut. "Dengan deteksi dini, pasien dapat segera mendapatkan penanganan medis yang tepat, sehingga risiko komplikasi serius dapat diminimalkan."
Manfaat dan Keunggulan
Alat deteksi dini penyakit jantung berbasis AI ini menawarkan sejumlah manfaat dan keunggulan, antara lain:
- Deteksi Dini: Mampu mendeteksi risiko penyakit jantung sejak dini, bahkan sebelum munculnya gejala.
- Akurasi Tinggi: Algoritma AI yang digunakan telah dilatih dengan data yang besar dan terpercaya, sehingga memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
- Mudah Digunakan: Penggunaan alat ini relatif mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus.
- Aksesibilitas: Diharapkan dapat tersedia di berbagai fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, klinik, dan rumah sakit, sehingga mudah diakses oleh masyarakat.
Potensi Pengembangan Lebih Lanjut
Tim peneliti dari ITB berencana untuk terus mengembangkan alat deteksi dini ini agar dapat mendeteksi berbagai jenis penyakit jantung lainnya. Selain itu, mereka juga akan mengembangkan aplikasi mobile yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan EKG secara mandiri di rumah.
"Kami berharap inovasi ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesehatan jantung masyarakat Indonesia," kata Prof. Bambang. "Kami akan terus melakukan penelitian dan pengembangan agar alat ini semakin efektif dan mudah digunakan."
Dukungan Pemerintah dan Industri
Pengembangan alat deteksi dini penyakit jantung berbasis AI ini mendapatkan dukungan dari pemerintah dan sejumlah perusahaan teknologi. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat proses komersialisasi alat ini, sehingga dapat segera dinikmati oleh masyarakat luas.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengapresiasi inovasi dari ITB ini. Ia berharap alat ini dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
"Kami sangat mendukung inovasi-inovasi seperti ini," ujar Menteri Budi. "Dengan adanya alat deteksi dini penyakit jantung berbasis AI, kami berharap dapat menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia."
Harapan Masa Depan
Dengan peluncuran alat deteksi dini penyakit jantung berbasis AI ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup.
Inovasi ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan teknologi kesehatan yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Diharapkan akan semakin banyak inovasi-inovasi lain yang muncul dari Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bangsa.
Sumber: liputan6.com