Teknologi & Sains 18 Jun 2025, 07:54

Inovasi Mahasiswa ITS: Robot Pertanian Otomatis Tingkatkan Produktivitas Padi di Jawa Timur

Inovasi Mahasiswa ITS: Robot Pertanian Otomatis Tingkatkan Produktivitas Padi di Jawa Timur Surabaya, Jawa Timur – Sekelompok mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah menciptakan...

Inovasi Mahasiswa ITS: Robot Pertanian Otomatis Tingkatkan Produktivitas Padi di Jawa Timur

Surabaya, Jawa Timur – Sekelompok mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah menciptakan sebuah inovasi yang menjanjikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian padi di Jawa Timur. Mereka mengembangkan robot pertanian otomatis yang dirancang untuk membantu petani dalam berbagai tahapan penanaman padi, mulai dari penanaman hingga pemantauan kondisi tanaman.

Inovasi ini muncul sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi petani padi, seperti kekurangan tenaga kerja, biaya operasional yang tinggi, dan kebutuhan untuk meningkatkan hasil panen. Robot pertanian ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Fitur dan Fungsi Robot Pertanian Otomatis

Robot pertanian otomatis ini memiliki beberapa fitur utama yang dirancang untuk mengoptimalkan proses penanaman padi:

  • Penanaman Otomatis: Robot ini dilengkapi dengan sistem penanaman otomatis yang presisi, memastikan bibit padi ditanam dengan jarak dan kedalaman yang optimal.
  • Pemupukan Otomatis: Robot ini juga mampu melakukan pemupukan secara otomatis dengan dosis yang tepat, sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  • Pemantauan Kondisi Tanaman: Dilengkapi dengan sensor dan kamera, robot ini dapat memantau kondisi tanaman secara real-time, termasuk suhu, kelembaban, dan tingkat kesehatan tanaman. Data ini kemudian diolah dan digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada petani mengenai tindakan yang perlu diambil.
  • Navigasi Otomatis: Robot ini dapat bergerak secara otomatis di lahan pertanian menggunakan sistem navigasi GPS dan sensor penghindar rintangan.

Dampak Potensial bagi Petani Padi

Pengembangan robot pertanian otomatis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi petani padi di Jawa Timur:

  • Peningkatan Efisiensi: Dengan otomatisasi proses penanaman dan pemupukan, petani dapat menghemat waktu dan tenaga kerja.
  • Peningkatan Produktivitas: Penanaman dan pemupukan yang presisi serta pemantauan kondisi tanaman secara real-time dapat meningkatkan hasil panen.
  • Pengurangan Biaya Operasional: Penggunaan robot dapat mengurangi biaya tenaga kerja dan penggunaan pupuk yang berlebihan.
  • Pertanian Berkelanjutan: Dengan pemantauan kondisi tanaman yang akurat, penggunaan pestisida dan herbisida dapat diminimalkan, mendukung praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Tanggapan dari Pihak Terkait

Inovasi ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk akademisi, pemerintah daerah, dan petani.

"Kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa ITS ini. Robot pertanian otomatis ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Timur," ujar [Nama Pejabat], Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur.

[Nama Petani], seorang petani padi di Kabupaten [Nama Kabupaten], juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap inovasi ini. "Saya sangat tertarik dengan robot ini. Jika benar dapat meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya, saya akan sangat senang menggunakannya," katanya.

Langkah Selanjutnya

Saat ini, tim mahasiswa ITS sedang melakukan uji coba lapangan terhadap robot pertanian otomatis ini. Mereka berharap dapat terus mengembangkan dan menyempurnakan robot ini agar dapat segera diproduksi secara massal dan digunakan oleh petani di seluruh Indonesia.

"Kami berharap robot ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan pertanian di Indonesia dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani," kata [Nama Mahasiswa], ketua tim pengembang robot pertanian otomatis ITS.

Inovasi robot pertanian otomatis ini adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor pertanian. Dengan dukungan dari berbagai pihak, inovasi ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi petani padi di Jawa Timur dan seluruh Indonesia.

Sumber: cnnindonesia.com