Ini Isi Surat Istri Menteri UMKM yang Minta Difasilitasi Negara Keliling Eropa Beralasan Misi Budaya

Surat Istri Menteri UMKM Minta Fasilitasi Negara Keliling Eropa Picu Kontroversi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah surat berkop Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) yang berisi permintaan fasilitas negara untuk perjalanan dinas istri Menteri UMKM ke sejumlah negara Eropa dan Turki, beredar luas di media sosial dan memicu perdebatan publik. Surat tersebut diajukan oleh istri Menteri UMKM, Agustina Hastarini, dengan alasan mengikuti misi budaya.

Surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 itu mencantumkan nama Agustina Hastarini sebagai peserta kegiatan "Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia". Dalam surat tersebut, tertera rencana kunjungan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan selama 14 hari, mulai dari 30 Juni hingga 14 Juli.

"Dalam rangka mengikuti kegiatan Misi Budaya, Istri Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah RI, Ibu Agustina Hastarini akan melakukan kunjungan ke Istanbul, Pomorie, Sofia, Amsterdam, Brussels, Paris, Lucerne, dan Milan pada tanggal 30 Juni s.d. 14 Juli (14 hari)," demikian bunyi penggalan surat tersebut.

Surat tersebut juga memohon dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sofia, Brussel, Paris, Bern, Roma, dan Den Haag, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Istanbul, berupa pendampingan bagi istri menteri dan rombongan selama kegiatan berlangsung.

Dokumen yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa surat tersebut ditandatangani secara elektronik oleh Sekretaris Kementerian, Arif Rahman Hakim. Selain itu, surat permintaan fasilitasi ini juga ditembuskan kepada Menteri UMKM, Maman Abdurrahman; Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), R. Widya Sadnovic; dan Direktur Eropa II Kemenlu, Winardi Hanafi Lucky.

Menanggapi beredarnya surat tersebut, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan akan melakukan pengecekan internal terlebih dahulu. Ia juga berjanji akan menggelar konferensi pers resmi untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

"Makasih atensinya. Saya lagi mau cek internal dulu. Terkait isu tersebut, setelah itu saya akan konferensi pers resmi," ujarnya, seperti dilansir dari Wartakotalive.com.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Kementerian UMKM mengenai kebenaran surat tersebut maupun alasan rinci di balik pengajuan permintaan fasilitas negara untuk kunjungan istri menteri ke luar negeri. Publik menanti penjelasan lebih lanjut dari pihak terkait mengenai isu ini.

Sumber: pekanbaru.tribunnews.com