Ekonomi & Bisnis 11 Jun 2025, 01:27

Industri Pariwisata Bali Kembali Bergairah, Jumlah Kunjungan Wisman Melonjak 20%

Industri Pariwisata Bali Kembali Bergairah, Jumlah Kunjungan Wisman Melonjak 20% DENPASAR, BALI - Sektor pariwisata Bali kembali menunjukkan geliat positif dengan peningkatan signifikan dalam jumlah k...

Industri Pariwisata Bali Kembali Bergairah, Jumlah Kunjungan Wisman Melonjak 20%

DENPASAR, BALI - Sektor pariwisata Bali kembali menunjukkan geliat positif dengan peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Data terbaru menunjukkan lonjakan sebesar 20% pada periode ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadi angin segar bagi perekonomian Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.

Lonjakan kunjungan wisman ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk promosi pariwisata yang gencar dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, serta pelonggaran pembatasan perjalanan pasca pandemi COVID-19. Selain itu, berbagai event internasional yang diselenggarakan di Bali juga turut menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, menyambut baik peningkatan ini. "Kami sangat bersyukur melihat industri pariwisata Bali kembali bangkit. Peningkatan kunjungan wisman ini adalah hasil kerja keras semua pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat Bali," ujarnya.

Faktor Pendorong Kenaikan Kunjungan Wisman

Beberapa faktor utama yang mendorong kenaikan kunjungan wisman ke Bali antara lain:

  1. Promosi Pariwisata: Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), telah melakukan berbagai upaya promosi pariwisata Bali di pasar internasional. Promosi ini meliputi kampanye pemasaran digital, partisipasi dalam pameran pariwisata internasional, dan penyelenggaraan event-event promosi di berbagai negara.
  2. Pelonggaran Pembatasan Perjalanan: Setelah melewati masa pandemi COVID-19 yang berat, pemerintah secara bertahap melonggarkan pembatasan perjalanan internasional. Hal ini memudahkan wisman untuk masuk ke Indonesia, khususnya Bali.
  3. Event Internasional: Bali menjadi tuan rumah berbagai event internasional, seperti konferensi, festival, dan kompetisi olahraga. Event-event ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan citra Bali sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.

Dampak Positif bagi Perekonomian Bali

Peningkatan kunjungan wisman ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Bali. Sektor-sektor terkait pariwisata, seperti perhotelan, restoran, transportasi, dan kerajinan, mengalami peningkatan pendapatan. Selain itu, peningkatan kunjungan wisman juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Bali.

"Kami berharap tren positif ini terus berlanjut. Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pariwisata, mengembangkan produk-produk pariwisata baru, dan mempromosikan Bali sebagai destinasi pariwisata yang aman, nyaman, dan berkelanjutan," kata Tjok Bagus Pemayun.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meskipun ada peningkatan yang menggembirakan, industri pariwisata Bali juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah masalah infrastruktur yang belum memadai, seperti kemacetan lalu lintas dan pengelolaan sampah yang kurang efektif. Selain itu, persaingan dengan destinasi pariwisata lain di kawasan Asia Tenggara juga semakin ketat.

Pemerintah daerah dan pelaku industri pariwisata perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Investasi dalam infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pengembangan produk-produk pariwisata yang inovatif menjadi kunci untuk menjaga daya saing Bali sebagai destinasi pariwisata unggulan.

Upaya Pemerintah Mendukung Pariwisata Bali

Sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bahkan menerapkan kebijakan unik. "25 persen pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melaksanakan program kerja dari Bali atau work from Bali untuk membangkitkan pariwisata," demikian pernyataan dari Kemenparekraf. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan stimulus langsung bagi sektor pariwisata Bali.

Kesimpulan

Lonjakan kunjungan wisman sebesar 20% merupakan indikasi positif bagi pemulihan industri pariwisata Bali. Dengan kerja keras semua pihak dan dukungan dari pemerintah, diharapkan Bali dapat kembali menjadi destinasi pariwisata yang dicintai oleh wisatawan dari seluruh dunia. Tantangan-tantangan yang ada harus dihadapi dengan bijak dan inovasi, sehingga Bali dapat terus berkembang sebagai destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

Sumber: travel.tempo.co