IHSG Hari Ini Melemah, Sektor Industri dan Keuangan Paling Tertekan
IHSG Hari Ini Melemah, Sektor Industri dan Keuangan Paling Tertekan Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai pekan ini dengan tren negatif. Pada awal perdagangan sesi I, Se...
IHSG Hari Ini Melemah, Sektor Industri dan Keuangan Paling Tertekan
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai pekan ini dengan tren negatif. Pada awal perdagangan sesi I, Senin (2/6/2025), IHSG terpantau melemah 62,5 poin atau 0,87% ke level 7.113 hingga pukul 09.12 WIB. Pelemahan ini dipicu oleh sentimen pasar yang masih berhati-hati di tengah ketidakpastian ekonomi global dan domestik.
IHSG dibuka pada level 7.132 dan bergerak fluktuatif di kisaran 7.103 hingga 7.152 pada awal sesi perdagangan. Aktivitas perdagangan menunjukkan volume mencapai 3,5 miliar lembar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,361 triliun dan frekuensi mencapai 197.204 kali. Data perdagangan mencatat 170 saham mengalami kenaikan, 295 saham melemah, dan 191 saham stagnan.
Hampir semua indeks sektoral menunjukkan penurunan. Sektor industri menjadi pemberat utama dengan penurunan tajam sebesar 1,19%, diikuti oleh sektor keuangan yang melemah 0,99%, dan sektor kesehatan yang turun 0,74%. Di tengah tekanan yang melanda sebagian besar sektor, sektor transportasi dan logistik masih mampu mencatat kenaikan tipis sebesar 0,17%, sementara sektor teknologi juga menguat tipis sebesar 0,07%.
Penurunan juga terjadi pada saham-saham unggulan. Indeks LQ45 merosot 1,41%, Jakarta Islamic Index (JII) terkoreksi 0,81%, dan indeks IDX30 atau Investor33 mengalami penurunan paling dalam, mencapai 1,47%.
Pelemahan IHSG ini mencerminkan kehati-hatian investor terhadap berbagai faktor ketidakpastian, baik dari dalam maupun luar negeri. Kondisi ini memicu aksi jual yang menekan pergerakan indeks.
Selain itu, terdapat sejumlah berita lain yang turut menjadi perhatian pasar, antara lain:
- Putin: Perdagangan Rusia–Indonesia Tumbuh 40 Persen pada Awal 2025. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam hubungan ekonomi antara kedua negara.
- Al Ghazali Ingin Tinggal Berdua dengan Alysaa di Kontrakan. Berita dari kalangan selebritas ini turut mewarnai dinamika informasi.
- Israel Gagal Bunuh Menlu Iran Abbas Araghchi. Informasi ini menambah tensi geopolitik di kawasan Timur Tengah.
- Akibat Jatuh dan Perang Timteng, Air India Stop 15 Persen Penerbangan. Dampak konflik regional mulai dirasakan oleh sektor penerbangan.
- Keterlibatan AS di Konflik Israel-Iran, Wamenlu Iran: Picu Neraka. Pernyataan ini mengindikasikan potensi eskalasi konflik yang lebih luas.
Sentimen pasar saat ini masih dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dan cermat dalam mengambil keputusan investasi. Analisis fundamental dan teknikal perlu dilakukan untuk memitigasi risiko di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Sumber: beritasatu.com