Teknologi & Sains 18 Jul 2025, 19:56

IHSG Hari Ini 18 Juli 2025 Naik 0,34%,Sektor Saham Teknologi Melambung

IHSG Hari Ini 18 Juli 2025 Naik 0,34%, Sektor Saham Teknologi Melambung Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau pada penutupan perdagangan Jumat (1...

IHSG Hari Ini 18 Juli 2025 Naik 0,34%, Sektor Saham Teknologi Melambung

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau pada penutupan perdagangan Jumat (18/7/2025). Meskipun demikian, laju penguatan IHSG mengalami penyusutan menjelang akhir pekan ini. Kenaikan IHSG kali ini didorong oleh performa impresif sektor saham teknologi.

Mengutip data dari RTI, IHSG ditutup menguat sebesar 0,34% ke level 7.311,91. Sementara itu, indeks LQ45 mengalami penurunan sebesar 0,32% ke posisi 785,20. Sebagian besar indeks saham acuan terpantau berada di zona merah.

Pergerakan Saham dan Sektor

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak antara level tertinggi 7.401,57 dan level terendah 7.311,91. Sebanyak 324 saham mengalami pelemahan, membebani pergerakan IHSG. Di sisi lain, 284 saham berhasil mencatatkan kenaikan, dan 197 saham stagnan.

Total frekuensi perdagangan mencapai 1.674.648 kali, dengan nilai transaksi sebesar Rp 17 triliun dan volume perdagangan saham mencapai 31,2 miliar lembar. Nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah berada di kisaran Rp 16.265.

Sektor saham teknologi menjadi bintang pada perdagangan kali ini, mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 4,55%. Sektor infrastruktur juga menunjukkan performa yang baik dengan kenaikan sebesar 3,23%, diikuti oleh sektor kesehatan yang menguat 1,39%.

Sektor lain yang mencatatkan kenaikan antara lain energi (0,33%), basic (0,87%), dan industri (0,52%). Sebaliknya, sektor transportasi mengalami penurunan sebesar 1,28%, diikuti oleh sektor consumer siklikal (1,22%), properti (0,86%), consumer nonsiklikal (0,51%), dan keuangan yang juga berada di zona merah.

Saham-saham yang Menonjol

Saham PT Data Center Infrastructure Indonesia Tbk (DCII) mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 9,74% ke posisi Rp 245.000 per saham. Di sisi lain, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah 3,33% ke posisi Rp 58 per saham, sementara saham PT Bank Jago Tbk (BELI) merosot 0,50% ke posisi Rp 395 per saham.

Sentimen Pasar

Menurut Tim Riset Phintraco Sekuritas, penguatan IHSG didorong oleh sentimen positif seperti optimisme terhadap hasil perundingan tarif dagang AS dan potensi pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI). "Selain itu kenaikan ini juga didorong oleh kenaikan saham-saham konglomerasi yang masih menunjukkan penguatan yang mulai terbatas," tulis mereka dalam risetnya.

Dari sisi eksternal, pasar juga mencermati sejumlah data global, termasuk inflasi Jepang yang turun menjadi 3,3 persen secara tahunan (yoy) pada Juni, dari 3,5 persen pada Mei. Penurunan inflasi ini didorong oleh penurunan harga energi. Inflasi inti Jepang juga turun menjadi 3,3 persen (yoy) dari 3,7 persen, masih jauh dari target Bank of Japan (BoJ) di kisaran 2 persen.

Sementara itu, dari Amerika Serikat (AS), pelaku pasar menanti rilis data building permit preliminary yang diprediksi turun ke 1,390 juta dari 1,394 juta. Data housing starts diprediksi naik menjadi 1,30 juta unit dari sebelumnya 1,24 juta pada Mei.

Kinerja Bursa Regional

Bursa saham Asia Pasifik ditutup bervariasi pada perdagangan hari ini. Indeks Kospi di Korea Selatan melemah 0,13% ke posisi 3.188,07, sementara indeks Kosdaq naik 0,29% menjadi 820,67. Indeks ASX 200 di Australia melonjak 1,37% dan ditutup ke posisi tertinggi di 8.757,2.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,21% menjadi 39.819,11, dan indeks Topix susut 0,19% menjadi 2.834,48. Di Tiongkok, indeks CSI 300 menguat 0,6% ke posisi 4.058,55.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, perdagangan IHSG pada hari ini ditutup dengan penguatan tipis, didorong oleh sektor teknologi dan sentimen positif dari dalam dan luar negeri. Investor akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter untuk mengantisipasi pergerakan pasar saham di masa mendatang.

Sumber: liputan6.com