IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 15 Juli 2025
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 15 Juli 2025 Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami kenaikan terbatas pada perdagangan Selasa, 15 Jul...
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 15 Juli 2025
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami kenaikan terbatas pada perdagangan Selasa, 15 Juli 2025. Proyeksi ini muncul di tengah optimisme pasar dan antisipasi terhadap data inflasi Amerika Serikat. Analis menyarankan investor untuk mencermati sejumlah saham yang berpotensi memberikan keuntungan.
IHSG pada perdagangan sebelumnya, Senin, 14 Juli 2025, mencatatkan kenaikan sebesar 0,71% dan ditutup pada level 7.097. Kenaikan ini didorong oleh volume pembelian yang cukup signifikan.
Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, menjelaskan bahwa pergerakan IHSG saat ini berada pada akhir wave (b) dari wave [b] pada label hitam. "Meskipun menguat, kenaikan IHSG diperkirakan relatif terbatas, dengan potensi menguji level 7.150-7.177 pada perdagangan Selasa, 15 Juli 2025," ujarnya. Herditya menambahkan bahwa dalam skenario yang lebih optimis, IHSG masih berpeluang menguat hingga kisaran resistance kuat di 7.240-7.476.
MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG berada di 7.049 dan 6.994, sementara level resistance berada di 7.143 dan 7.191.
Senada dengan MNC Sekuritas, PT Pilarmas Investindo Sekuritas juga memperkirakan IHSG akan menguat terbatas. Dalam risetnya, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bahwa IHSG berpotensi bergerak dengan level support di 7.025 dan resistance di 7.240 pada perdagangan Selasa ini.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham pada perdagangan hari ini, Herditya dari MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham yang layak untuk dicermati, yaitu:
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Sementara itu, PT Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham:
- PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Analisis Teknikal Saham Pilihan (MNC Sekuritas)
-
PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness
Herditya menjelaskan bahwa posisi AKRA saat ini berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b], sehingga masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
- Buy on Weakness: 1.195-1.215
- Target Price: 1.255, 1.285
- Stoploss: below 1.180
-
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness
Menurut Herditya, posisi ANTM saat ini sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b] pada label hitam.
- Buy on Weakness: 2.900-2.970
- Target Price: 3.150, 3.250
- Stoploss: below 2.870
-
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Spec Buy
Herditya memperkirakan posisi MAPI sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga masih rawan melanjutkan koreksinya.
- Spec Buy: 1.125-1.165
- Target Price: 1.265, 1.345
- Stoploss: below 1.100
-
PT INCO - Sell on Strength
Herditya menjelaskan bahwa posisi INCO saat ini berada di awal wave [c] dari wave 2, sehingga akan rawan berbalik terkoreksi. Area koreksi INCO diperkirakan berada di rentang 2.870-3.060.
- Sell on Strength: 3.490-3.540
Faktor Eksternal: Inflasi AS dan Kebijakan The Fed
Selain faktor teknikal, pelaku pasar juga akan mencermati data inflasi Amerika Serikat yang diperkirakan akan mengalami kenaikan. Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya menyebutkan bahwa pasar akan wait and see terkait dengan berita inflasi AS.
"Hal ini tentu saja memberikan perhatian penuh terhadap pelaku pasar dan investor, apakah dampak tarif mulai menunjukkan dampak terhadap inflasi di Amerika Serikat?," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya.
Kenaikan inflasi AS dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) pada tahun 2025. Jika inflasi AS mengalami kenaikan, peluang The Fed untuk menurunkan suku bunga dapat berkurang.
"Kami sendiri masih melihat harapan pemangkasan tingkat suku bunga akan mulai dari satu hingga dua kali pada tahun ini, dengan September menjadi kata kunci penurunan tingkat suku bunga pada tahun ini. Pasar masih akan positif hari ini di tengah kehadiran optimis saham-saham andalan yang masih berpotensi menghijaukan pasar," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas.
Kesimpulan
IHSG diprediksi akan mengalami kenaikan terbatas pada perdagangan Selasa, 15 Juli 2025. Investor disarankan untuk mencermati rekomendasi saham dari para analis dan memperhatikan faktor-faktor eksternal seperti data inflasi AS dan kebijakan The Fed. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor, dan disarankan untuk melakukan analisis mendalam sebelum membeli atau menjual saham.
Sumber: liputan6.com