Hari Keluarga Sempurna 18 Juli: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakan

Setiap tanggal 18 Juli, dunia memperingatiHari Keluarga Sempurna InternasionalatauPerfect Family Day. Momen ini menjadi pengingat pentingnya kebersamaan dan ikatan dalam keluarga, tanpa harus sempurna secara harfiah.

Hari ini bukan tentang memiliki keluarga yang tanpa cela, melainkan tentang merayakan cinta, kekompakan, dan nilai-nilai yang membuat keluarga terasa utuh dan berarti.

Hari Keluarga Sempurnaadalah hari peringatan yang didedikasikan untuk menghargai dan merayakan peran penting keluarga dalam kehidupan seseorang. Dirayakan setiap tahun pada 18 Juli, hari ini menjadi ajakan untuk menciptakan waktu berkualitas bersama keluarga, apa pun bentuk dan keadaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama "keluarga sempurna" di sini tidak merujuk pada kesempurnaan mutlak, tetapi pada momen kehangatan, pengertian, dan dukungan yang menjadikan sebuah keluarga terasa lengkap.

Meski tidak seterkenal Hari Keluarga Internasional (International Day of Families) versi PBB yang jatuh pada 15 Mei,Perfect Family Daymemiliki makna yang lebih personal dan kontemporer. Hari ini muncul sebagai bagian dari kampanye sosial untuk mengingatkan masyarakat bahwa keluarga yang penuh kasih dan saling mendukung adalah bentuk 'kesempurnaan' yang sebenarnya.

SitusNational TodaydanDays of the Yearmencatat bahwa Hari Keluarga Sempurna mulai dirayakan untuk mendorong masyarakat menghargai hubungan keluarga di tengah rutinitas dan tekanan hidup modern. Tidak ada pencetus tunggal atau institusi resmi yang mencatat hari ini, tetapi peringatannya berkembang secara organik melalui media sosial dan komunitas digital.

Tujuan dari peringatan Hari Keluarga Sempurna Internasional antara lain:

Hari ini juga bisa menjadi refleksi bagi banyak orang untuk memperbaiki atau menjaga hubungan dalam lingkup keluarga.

Tidak ada aturan baku dalam merayakanPerfect Family Day. Berikut beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan:

Peringatan ini bisa menjadi pengingat bahwa di balik kesibukan dan tantangan hidup, keluarga adalah tempat untuk kembali dan saling menguatkan.

Simak juga Video: Cak Imin Ungkap Data Anak di Keluarga Miskin Ektrem Tidak Sekolah

[Gambas:Video 20detik]

Sumber: news.detik.com