Politik & Hukum 17 Jul 2025, 10:54

Hari Integrasi Timor Timur diperingati Setiap 17 Juli, Ini Sejarahnya

Hari Integrasi Timor Timur diperingati Setiap 17 Juli, Ini Sejarahnya TRIBUNPALU.COM - Setiap tanggal 17 Juli, Indonesia memperingati Hari Integrasi Timor Timur, sebuah momen bersejarah yang menandai...

Hari Integrasi Timor Timur diperingati Setiap 17 Juli, Ini Sejarahnya

TRIBUNPALU.COM - Setiap tanggal 17 Juli, Indonesia memperingati Hari Integrasi Timor Timur, sebuah momen bersejarah yang menandai bergabungnya Timor Timur ke dalam wilayah Republik Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada 17 Juli 1976, setelah Timor Timur berada di bawah kekuasaan kolonial Portugis selama berabad-abad. Bagaimana Timor Timur bisa menjadi bagian dari Indonesia? Berikut adalah ulasan sejarahnya.

Timor Timur, yang terletak di gugusan pulau Timor di Nusa Tenggara Timur, dulunya merupakan daerah jajahan Portugis. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perundingan dengan Belanda mengenai wilayah Indonesia, Timor Timur tidak termasuk dalam wilayah Republik Indonesia karena masih berstatus sebagai daerah jajahan Portugis.

Runtuhnya Kekuasaan Portugis

Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1974 ketika kekuasaan Portugis atas Timor Timur runtuh akibat Revolusi Bunga atau Revolusi Anyelir. Revolusi ini mengubah rezim Portugal dari kediktatoran otoriter menjadi demokrasi. Zacky Anwar dkk dalam buku "Hari-Hari Terakhir Timor Timur: Sebuah Kesaksian" (2003) menjelaskan bahwa Revolusi Bunga berdampak besar pada Timor Timur sebagai daerah jajahan.

Pada Mei 1974, pemerintahan baru Portugal memberikan izin pendirian partai politik di Timor Timur untuk menentukan masa depan bangsa melalui referendum yang direncanakan pada 13 Maret 1975. Referendum ini menawarkan tiga pilihan:

  1. Menjadi daerah otonom dalam federasi Portugis
  2. Menjadi negara bebas dan merdeka
  3. Menjadi bagian dari Indonesia

Kemunculan Partai Politik dengan Pandangan Berbeda

Situasi politik di Timor Timur semakin dinamis dengan munculnya tiga partai politik yang memiliki pandangan berbeda:

  • União Democrática Timorense (UDT)
  • Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente (Fretilin)
  • Associação Popular Democrática Timorense (Apodeti)

Masing-masing partai ini memperjuangkan kepentingan dan visi yang berbeda untuk masa depan Timor Timur.

Integrasi Timor Timur ke Indonesia

Setelah melalui berbagai dinamika politik dan sosial, Timor Timur akhirnya secara resmi menjadi bagian dari Indonesia pada 17 Juli 1976. Integrasi ini menjadi babak baru dalam sejarah wilayah tersebut, meskipun kemudian Timor Timur memilih untuk berpisah dari Indonesia melalui referendum pada tahun 1999.

Kesimpulan

Hari Integrasi Timor Timur yang diperingati setiap tanggal 17 Juli menjadi pengingat akan perjalanan panjang dan kompleks dalam sejarah bangsa Indonesia. Peristiwa ini mencerminkan dinamika politik, sosial, dan aspirasi masyarakat Timor Timur dalam menentukan nasib mereka. Meskipun Timor Timur kini telah menjadi negara merdeka, sejarah integrasinya dengan Indonesia tetap menjadi bagian penting dari narasi bangsa.

Sumber: palu.tribunnews.com