Lifestyle 19 Jun 2025, 20:01

Hari Ayah Tanggal Berapa? Ini Sejarah dan Maknanya

Hari Ayah Tanggal Berapa? Ini Sejarah dan Maknanya Jakarta - Hari Ayah, sebuah perayaan global yang bertujuan untuk menghormati peran dan kontribusi ayah dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, diray...

Hari Ayah Tanggal Berapa? Ini Sejarah dan Maknanya

Jakarta - Hari Ayah, sebuah perayaan global yang bertujuan untuk menghormati peran dan kontribusi ayah dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, dirayakan di berbagai negara dengan tanggal yang berbeda. Di Indonesia, Hari Ayah diperingati setiap tanggal 12 November. Lantas, bagaimana sejarah Hari Ayah di Indonesia dan apa maknanya?

Sejarah Hari Ayah di Indonesia bermula dari sebuah pertanyaan yang diajukan oleh peserta kompetisi menulis Surat untuk Ibu yang diadakan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) pada tahun 2014. Kompetisi yang awalnya diselenggarakan untuk merayakan Hari Ibu ini memicu ide untuk merayakan Hari Ayah, setelah beberapa peserta menanyakan kapan acara serupa akan diadakan untuk menghormati peran ayah.

Setelah melalui serangkaian kajian dan diskusi, tanggal 12 November akhirnya dipilih sebagai Hari Ayah Nasional. Peringatan Hari Ayah pertama kali dilaksanakan pada tahun 2016. Deklarasi 12 November sebagai Hari Ayah tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa, tetapi juga di berbagai daerah lain seperti Maumere, Flores, dan Nusa Tenggara Timur.

Sebagai bagian dari perayaan tersebut, diluncurkanlah buku berjudul Kenangan untuk Ayah, yang berisi 100 surat dari anak-anak Indonesia yang ditujukan kepada ayah mereka. Buku ini kemudian dikirim oleh PPIP kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan beberapa Bupati daerah, bersama dengan piagam deklarasi Hari Ayah.

Meskipun Indonesia merayakan Hari Ayah pada tanggal 12 November, Hari Ayah Internasional justru dirayakan setiap hari Minggu ketiga di bulan Juni oleh beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan India.

Ide untuk merayakan Hari Ayah Internasional muncul dari sosok Sonora Smart Dodd, seorang wanita dari Spokane, Washington. Ayah Sonora adalah seorang veteran perang sipil yang membesarkannya bersama lima saudara kandungnya setelah ibu mereka meninggal saat melahirkan.

Pada tahun 1909, saat mendengarkan khotbah pada perayaan Hari Ibu, Sonora terinspirasi untuk mencetuskan ide Hari Ayah. Sonora kemudian mengusulkan ide ini pada para pemimpin agama setempat, yang kemudian mendukungnya. Akhirnya, Hari Ayah pertama kali dirayakan pada 19 Juni 1910, bertepatan dengan bulan ulang tahun ayah Sonora.

Presiden Amerika Serikat saat itu, Calvin Coolidge, memberikan dukungannya untuk peringatan ini pada tahun 1924. Kemudian pada tahun 1966, Presiden Lyndon B. Johnson mengeluarkan proklamasi yang mengakui hari tersebut. Hari Ayah akhirnya menjadi hari libur nasional pada 1972, ketika Presiden Richard Nixon menandatangani undang-undang yang menetapkan Hari Ayah pada minggu ketiga bulan Juni.

Hari Ayah bukan hanya sekadar hari untuk memberi hadiah atau ucapan selamat, tetapi lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya peran seorang ayah dalam keluarga. Sebagai sosok yang berperan sebagai pencari nafkah dan pelindung keluarga, ayah memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan rasa aman dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak mereka.

Selain itu, Hari Ayah juga memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menghargai perjuangan dan pengorbanan ayah mereka yang mungkin selama ini tidak selalu terlihat atau terucap. Hari Ayah adalah hari yang penuh dengan makna emosional dan psikologis karena mengingatkan kita bahwa hubungan antara ayah dan anak adalah salah satu ikatan paling kuat dalam kehidupan.

Dengan memperingati Hari Ayah, kita diingatkan akan pentingnya peran ayah dalam keluarga dan masyarakat. Ini adalah waktu yang tepat untuk merenungkan kontribusi ayah dalam hidup kita, serta memberikan apresiasi dan kasih sayang kepada mereka.

RACHEL FARAHDIBA R | AULIA ULVA berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Sumber: tempo.co