Hari Anti Narkoba Internasional: Sejarah, Tema, dan Penanganan Masalah

Hari Anti Narkoba Internasional: Sejarah, Tema, dan Penanganan Masalah Global

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 26 Juni, masyarakat internasional memperingati Hari Anti Narkoba Internasional. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkotika dan memperkuat solidaritas global dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Lantas, bagaimana sejarah peringatan ini dan apa tema yang diangkat pada tahun 2025?

Sejarah Singkat Hari Anti Narkoba Internasional

Isu peredaran narkotika telah menjadi perhatian dunia sejak awal abad ke-20. Kesadaran akan perlunya kerja sama lintas negara dalam menangani persoalan ini mengemuka pada tahun 1909, saat konferensi internasional pertama tentang narkoba diselenggarakan di Shanghai.

Sejak saat itu, berbagai negara mulai merancang langkah-langkah bersama untuk mengendalikan produksi dan penyalahgunaan zat terlarang melalui sejumlah perjanjian multilateral. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemudian menjadi wadah bagi berbagai kesepakatan internasional terkait narkotika.

Tiga konvensi penting disahkan pada tahun 1961, 1971, dan 1988, yang mengatur berbagai aspek pengendalian narkoba di tingkat global. Seiring berjalannya waktu, hampir seluruh negara anggota PBB menerapkan aturan ini.

Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) membentuk Komisi Narkotika (CND) pada tahun 1946 untuk memastikan pelaksanaan kesepakatan tersebut. Tugas utama komisi ini adalah memberikan arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan internasional terkait narkoba.

Penetapan tanggal 26 Juni sebagai Hari Anti Narkoba Internasional dimulai pada tahun 1987.

Tema Hari Anti Narkoba Internasional 2025

Tema Hari Anti Narkoba Internasional 2025 adalah "Break the cycle. #StopOrganizedCrime". Tema ini menekankan pentingnya memutus siklus kejahatan terorganisasi yang terkait dengan peredaran narkoba.

Masalah Narkoba di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang masih bergelut dengan masalah narkoba. Pada awal tahun 2025, ribuan kasus narkoba berhasil diungkap di Tanah Air.

Berdasarkan data dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, bersama dengan Direktorat Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Imigrasi, sebanyak 6.881 kasus tindak pidana narkoba berhasil diungkap di Indonesia pada periode Januari dan Februari 2025.

Upaya Penanganan Masalah Narkoba

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengatasi masalah narkoba melalui berbagai langkah, seperti:

• Pencegahan: Melalui penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat, terutama generasi muda.
• Pemberantasan: Melakukan penindakan tegas terhadap pelaku tindak pidana narkoba, mulai dari pengedar hingga bandar besar.
• Rehabilitasi: Memberikan layanan rehabilitasi bagi pecandu narkoba agar mereka dapat pulih dan kembali ke masyarakat.

Kesimpulan

Hari Anti Narkoba Internasional menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba dan memperkuat solidaritas global dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Dengan tema "Break the cycle. #StopOrganizedCrime" pada tahun 2025, diharapkan upaya penanganan masalah narkoba dapat lebih efektif dan terfokus pada pemutusan mata rantai kejahatan terorganisasi yang terkait dengan peredaran narkoba.

Pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah narkoba di Indonesia dan di seluruh dunia. Dengan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang bebas dari narkoba dan mewujudkan generasi muda yang sehat dan produktif.

Sumber: kompas.com