Gaya Hidup Halal

Tren Gaya Hidup Halal Meningkat Pesat di Indonesia, Didorong Kesadaran Manfaat dan Nilai Ekonomi

JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] - Gaya hidup halal atau halal lifestyle kini semakin populer di Indonesia, bahkan diminati oleh berbagai kalangan, tidak hanya umat Muslim. Peningkatan kesadaran akan manfaat dan nilai ekonomi industri halal menjadi pendorong utama tren ini. Fenomena ini terungkap dalam berbagai acara dan diskusi, termasuk yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan berbagai pelaku industri.

Dalam beberapa tahun terakhir, industri halal di Indonesia mengalami perkembangan pesat. Hal ini didukung oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Gaya hidup halal tidak hanya mencakup makanan dan minuman, tetapi juga merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk fesyen, keuangan, dan pariwisata.

Fenita Arie dan Arie Untung, tokoh publik yang dikenal dengan gaya hidup Islami, turut mempromosikan gaya hidup halal melalui acara Hijrahfest dan Woman Festive 2025. Mereka mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momen Ramadan sebagai momentum untuk mengadopsi gaya hidup halal secara komprehensif.

"Gaya hidup halal bukan hanya tentang menghindari yang haram, tetapi juga tentang menjalankan segala aktivitas dengan cara yang baik dan benar sesuai dengan ajaran Islam," ujar Fenita Arie dalam salah satu kesempatan.

KNEKS sendiri aktif mengedukasi masyarakat tentang sejarah dan perkembangan gaya hidup halal, termasuk produk keuangan syariah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat dan keunggulan produk dan layanan halal.

"Kami melihat potensi besar dalam pengembangan industri halal di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami yakin Indonesia dapat menjadi pusat industri halal dunia," kata perwakilan KNEKS.

Blibli.com, salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia, juga turut merespons tren ini dengan meluncurkan dua kategori baru, yaitu fesyen Muslim dan perhiasan emas-logam mulia. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat akan produk-produk halal berkualitas.

Nilai perdagangan industri halal di Indonesia pada tahun 2020 mencapai USD 3 miliar. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan semakin populernya gaya hidup halal di kalangan masyarakat.

Gaya hidup halal tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga memiliki dampak positif bagi perekonomian. Industri halal menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Sebagai seorang Muslim, mengadopsi gaya hidup halal adalah sebuah keharusan. Namun, gaya hidup halal juga dapat memberikan manfaat bagi siapa saja, tanpa memandang agama atau keyakinan. Produk dan layanan halal umumnya diproduksi dengan standar kualitas yang tinggi, memperhatikan aspek kesehatan, kebersihan, dan keberlanjutan.

Dengan semakin meningkatnya kesadaran dan dukungan dari berbagai pihak, gaya hidup halal di Indonesia diprediksi akan terus berkembang pesat di masa depan. Hal ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Sumber: tribunnews.com