Galeri Video: Aksi Protes Kenaikan Harga BBM di Depan Gedung DPR RI, 10 Juni 2025

Galeri Video: Aksi Protes Kenaikan Harga BBM di Depan Gedung DPR RI, 10 Juni 2025

Jakarta - Ribuan mahasiswa dan masyarakat dari berbagai elemen menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Selasa, 10 Juni 2025. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang dianggap semakin memberatkan beban ekonomi masyarakat.

Demonstrasi dimulai sejak pagi hari, dengan massa aksi yang datang dari berbagai penjuru Jabodetabek. Mereka membawa spanduk dan poster bertuliskan kecaman terhadap pemerintah, serta menyerukan pembatalan kenaikan harga BBM. Aksi ini berjalan dengan tertib di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian.

"Kenaikan harga BBM ini sangat tidak adil bagi kami rakyat kecil. Bagaimana kami bisa bertahan hidup jika harga-harga terus naik?" ujar salah seorang demonstran dalam orasinya.

Aksi protes ini tidak hanya diisi dengan orasi-orasi dari para tokoh mahasiswa dan perwakilan masyarakat, tetapi juga diwarnai dengan aksi teatrikal dan penampilan seni yang menggambarkan penderitaan rakyat akibat kenaikan harga BBM. Beberapa demonstran bahkan membawa replika keranda mayat sebagai simbol matinya keadilan sosial.

Tuntutan Demonstran

Para demonstran menuntut pemerintah untuk segera mencabut kebijakan kenaikan harga BBM dan mencari solusi alternatif yang tidak memberatkan rakyat. Mereka juga menuntut pemerintah untuk lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran negara, serta memberantas praktik korupsi yang dianggap menjadi penyebab utama masalah ekonomi di Indonesia.

"Kami meminta pemerintah untuk mendengarkan suara rakyat. Jangan hanya memikirkan kepentingan segelintir orang, tetapi utamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia," tegas seorang orator dari atas mobil komando.

Respons dari DPR RI

Perwakilan dari DPR RI menerima perwakilan demonstran untuk melakukan audiensi. Dalam pertemuan tersebut, para wakil rakyat berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah dan mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini.

"Kami memahami betul apa yang dirasakan oleh masyarakat. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari solusi yang adil dan tidak memberatkan rakyat," ujar salah seorang anggota DPR RI yang menerima audiensi.

Potret Aksi dalam Video

Aksi demonstrasi ini terekam dalam sejumlah video yang beredar luas di media sosial. Video-video tersebut memperlihatkan bagaimana semangat dan kegigihan para demonstran dalam menyuarakan aspirasi mereka. Berikut adalah beberapa potongan video yang menggambarkan aksi protes tersebut:

• Orasi Semangat: Video yang merekam orasi-orasi dari para tokoh mahasiswa dan perwakilan masyarakat, yang menyerukan persatuan dan perlawanan terhadap kebijakan yang tidak adil.
• Aksi Teatrikal: Video yang menampilkan aksi teatrikal yang menggambarkan penderitaan rakyat akibat kenaikan harga BBM.
• Bentrok dengan Aparat: Video yang merekam momen-momen ketika terjadi bentrokan antara demonstran dengan aparat kepolisian.
• Solidaritas: Video yang menunjukkan bagaimana para demonstran saling membantu dan menyemangati satu sama lain dalam memperjuangkan aspirasi mereka.

Kesimpulan

Aksi protes kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR RI merupakan wujud kekecewaan dan kemarahan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro-rakyat. Aksi ini menjadi momentum bagi pemerintah dan DPR RI untuk lebih mendengarkan aspirasi masyarakat dan mencari solusi yang adil dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah ekonomi di Indonesia.

Pemerintah diharapkan dapat lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran negara, serta memberantas praktik korupsi yang menjadi penyebab utama masalah ekonomi. Selain itu, pemerintah juga perlu mencari solusi alternatif yang tidak memberatkan rakyat, seperti mengembangkan energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi energi.

Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat keluar dari krisis ekonomi dan mencapai kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat.

Sumber: nasional.tempo.co