Foto & Video 19 Jun 2025, 07:34

Galeri: Evakuasi Korban Banjir Bandang Jawa Timur, 19 Juni 2025

Surabaya, Jawa Timur - Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur pada Kamis, 19 Juni 2025. Banjir yang disebabkan ole...

Surabaya, Jawa Timur - Tim SAR gabungan terus berupaya mengevakuasi warga yang terdampak banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur pada Kamis, 19 Juni 2025. Banjir yang disebabkan oleh hujan deras yang terus mengguyur sejak Rabu malam ini telah memaksa ribuan warga mengungsi. Proses evakuasi difokuskan pada wilayah yang paling parah terkena dampak, seperti di sekitar bantaran sungai dan daerah dataran rendah.

Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat bekerja keras mengevakuasi warga, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. Mereka menggunakan perahu karet dan peralatan pendukung lainnya untuk menjangkau wilayah yang terisolasi akibat banjir.

"Prioritas utama kami adalah menyelamatkan nyawa manusia," ujar Komandan Tim SAR, Mayor Infanteri Agus Salim, di lokasi kejadian. "Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mengevakuasi warga secepat mungkin ke tempat yang aman."

Banjir bandang kali ini melanda beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga lebih dari 2 meter di beberapa titik. Akibatnya, banyak rumah warga terendam, jalanan terputus, dan aktivitas ekonomi lumpuh.

Selain melakukan evakuasi, tim SAR juga mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan kepada para pengungsi. Pemerintah daerah setempat telah mendirikan posko pengungsian di beberapa lokasi, seperti gedung sekolah, balai desa, dan tempat ibadah.

"Kami akan terus memberikan dukungan kepada para korban banjir hingga situasi kembali normal," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau lokasi pengungsian. "Kami juga akan segera melakukan pendataan kerusakan dan kerugian akibat banjir ini untuk memberikan bantuan yang diperlukan."

Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah, seperti jembatan putus, jalan amblas, dan jaringan listrik terganggu. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berupaya memperbaiki infrastruktur yang rusak agar akses transportasi dan komunikasi dapat segera pulih.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, terutama bagi yang tinggal di sekitar bantaran sungai," imbau Kepala BPBD Jawa Timur, Yanuar Rachmadi. "Segera evakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi jika ada tanda-tanda banjir akan datang."

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus berlangsung. Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat banjir bandang ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Pemerintah dan masyarakat terus bergotong royong untuk membantu para korban banjir dan memulihkan kondisi wilayah yang terdampak.

Banjir bandang ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Upaya mitigasi bencana harus terus ditingkatkan agar dampak buruk dari bencana dapat diminimalkan.

Sumber: news.detik.com