Opini & Editorial 16 Jun 2025, 11:20

Editorial Tempo: Refleksi Satu Tahun Pemerintahan dan Prospek Ekonomi Indonesia

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Editorial terbaru Majalah Tempo menyoroti satu tahun perjalanan pemerintahan saat ini, menelisik capaian yang telah diraih serta tantangan yang menghadang di tengah dinam...

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Editorial terbaru Majalah Tempo menyoroti satu tahun perjalanan pemerintahan saat ini, menelisik capaian yang telah diraih serta tantangan yang menghadang di tengah dinamika ekonomi Indonesia. Tempo, sebagai salah satu media terkemuka di Indonesia, secara berkala menyajikan analisis mendalam terhadap isu-isu krusial yang memengaruhi kehidupan masyarakat dan arah pembangunan bangsa. Kali ini, perhatian difokuskan pada evaluasi kinerja pemerintah dalam setahun terakhir dan proyeksi ekonomi Indonesia ke depan.

Dalam editorialnya, Tempo menggarisbawahi sejumlah keberhasilan yang patut diapresiasi. Di antaranya adalah upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi di tengah gejolak global. Inflasi berhasil dikendalikan, investasi terus mengalir, dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan resiliensi yang menggembirakan. Selain itu, Tempo juga menyoroti komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur yang masif, yang diharapkan dapat menjadi fondasi bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan pemerataan pembangunan antar wilayah.

Namun, Tempo juga tidak menutup mata terhadap tantangan-tantangan yang masih membayangi. Isu korupsi, misalnya, tetap menjadi momok yang menghambat pembangunan dan merusak kepercayaan publik. Selain itu, kesenjangan ekonomi juga masih menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi. Tempo mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan hanya dapat dicapai jika semua lapisan masyarakat merasakan manfaatnya.

Lebih lanjut, editorial Tempo menyoroti sejumlah isu spesifik yang menjadi perhatian publik. Salah satunya adalah polemik terkait pengelolaan sumber daya alam. Tempo menyoroti praktik-praktik yang merugikan negara dan masyarakat, seperti kasus "Kutukan Sumber Daya Alam" dan dugaan praktik bisnis yang melibatkan jaringan Bahlil Lahadalia dalam industri nikel di Raja Ampat. Tempo menyerukan agar pemerintah bertindak tegas terhadap para pelaku pelanggaran dan memastikan pengelolaan sumber daya alam yang transparan dan akuntabel.

Selain itu, Tempo juga menyoroti isu ketenagakerjaan, khususnya terkait serbuan pekerja asing dan praktik pemerasan yang dialami oleh mereka. Tempo mengkritik lemahnya pengawasan dan penegakan hukum yang menyebabkan para pekerja asing rentan menjadi korban eksploitasi. Tempo mendesak pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan perlindungan yang memadai bagi para pekerja asing yang bekerja di Indonesia.

Di bidang transportasi, Tempo menyoroti masalah yang menimpa Garuda Indonesia, maskapai penerbangan kebanggaan Indonesia. Tempo mengkritik skema penyelamatan BUMN Karya lewat Danantara yang dinilai tidak efektif dan justru membebani keuangan negara. Tempo menyerukan agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen Garuda Indonesia dan mencari solusi yang lebih berkelanjutan untuk menyelamatkan maskapai ini dari kebangkrutan.

Menutup editorialnya, Tempo memberikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah untuk meningkatkan kinerja dan mengatasi tantangan-tantangan yang ada. Tempo menekankan pentingnya reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Tempo juga mengingatkan pemerintah untuk selalu mendengarkan aspirasi masyarakat dan melibatkan semua pihak dalam proses pengambilan kebijakan.

Editorial Tempo ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi bagi pemerintah dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik. Dengan evaluasi yang jujur dan konstruktif, serta komitmen untuk terus berbenah diri, Indonesia dapat meraih kemajuan yang signifikan di berbagai bidang dan mewujudkan cita-cita bangsa yang adil dan makmur.

Sumber: majalah.tempo.co