Opini & Editorial 10 Jun 2025, 14:03

Editorial Tempo: Mengatasi Krisis Air Bersih di Kota-Kota Besar

Editorial Tempo: Mengatasi Krisis Air Bersih di Kota-Kota Besar Krisis air bersih menjadi permasalahan pelik yang kian mengkhawatirkan di kota-kota besar Indonesia. Editorial Tempo hari ini menyoroti...

Editorial Tempo: Mengatasi Krisis Air Bersih di Kota-Kota Besar

Krisis air bersih menjadi permasalahan pelik yang kian mengkhawatirkan di kota-kota besar Indonesia. Editorial Tempo hari ini menyoroti urgensi investasi pada infrastruktur pengolahan air yang memadai serta pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Tanpa langkah konkret dan terencana, krisis ini dapat mengancam kesehatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.

Permasalahan air bersih di perkotaan memiliki akar yang kompleks. Pertumbuhan populasi yang pesat, urbanisasi yang tidak terkendali, dan perubahan iklim menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi ini. Di banyak kota, pasokan air bersih tidak mampu mengimbangi laju pertumbuhan penduduk, menyebabkan jutaan orang kesulitan mengakses air bersih setiap harinya.

Selain itu, kerusakan lingkungan juga turut memperparah krisis air. Deforestasi, alih fungsi lahan, dan pencemaran sungai menyebabkan berkurangnya sumber air baku yang dapat diolah menjadi air bersih. Sungai-sungai yang seharusnya menjadi sumber kehidupan, justru menjadi saluran pembuangan limbah industri dan domestik.

Editorial Tempo menekankan bahwa investasi pada infrastruktur pengolahan air menjadi kunci utama dalam mengatasi krisis ini. Pemerintah pusat dan daerah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk membangun dan memelihara instalasi pengolahan air (IPA) yang modern dan berkapasitas memadai. Teknologi pengolahan air yang inovatif juga perlu diterapkan untuk menghasilkan air bersih berkualitas tinggi.

Selain investasi pada infrastruktur, pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan juga sangat penting. Pemerintah perlu memperketat pengawasan terhadap penggunaan air oleh industri dan pertanian, serta menerapkan sistem pengelolaan air limbah yang efektif. Program konservasi air juga perlu digalakkan untuk mengurangi konsumsi air dan menjaga kelestarian sumber air.

Editorial ini juga menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam mengatasi krisis air bersih. Masyarakat perlu diedukasi mengenai pentingnya menghemat air, menjaga kebersihan lingkungan, dan melaporkan tindakan pencemaran air. Pemerintah juga perlu melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengelolaan air bersih.

Beberapa solusi parsial seperti Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) juga dapat dipertimbangkan untuk mengatasi masalah sampah sekaligus menghasilkan energi dan air bersih. Namun, editorial ini mengingatkan bahwa PLTSa hanyalah salah satu solusi, dan pengelolaan sampah yang komprehensif tetap menjadi kunci utama.

Editorial Tempo juga menyinggung beberapa proyek infrastruktur yang kontroversial, seperti proyek tanggul laut raksasa di utara Jawa. Proyek-proyek semacam ini perlu dikaji secara cermat untuk memastikan manfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan. Jangan sampai ambisi mewujudkan megaproyek justru berdampak destruktif bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Krisis air bersih merupakan tantangan besar yang membutuhkan solusi komprehensif dan berkelanjutan. Investasi pada infrastruktur, pengelolaan sumber daya air yang bijaksana, dan peran serta masyarakat menjadi kunci utama dalam mengatasi krisis ini. Pemerintah perlu bertindak cepat dan terkoordinasi untuk memastikan setiap warga negara memiliki akses terhadap air bersih yang aman dan terjangkau. Jika tidak, krisis ini akan terus berlanjut dan mengancam masa depan kota-kota besar di Indonesia.

Sumber: majalah.tempo.co